Virus Corona

Pasien Sembuh Covid-19 di Dunia Lebih Banyak Daripada yang Meninggal, Tanda Virus Corona Reda?

Pasien sembuh covid-19 di dunia lebih banyak daripada yang meninggal, tanda virus Corona reda?

Freepik.com
Pasien Sembuh Covid-19 di Dunia Lebih Banyak Daripada yang Meninggal, Tanda Virus Corona Reda? 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasien sembuh covid-19 di dunia lebih banyak daripada yang meninggal, tanda virus Corona reda?

Ada kabar baik bagi warga dunia yang tengah dilanda kepanikan akibar virus Corona atau covid-19.

Berdasarkan data dari Worldometers, total pasien Corona di dunia yang dinyatakan sembuh ada lebih dari 103 ribu, tepatnya 103.736 orang.

Data tersebut diambil per hari Selasa (24/3/2020) malam.

Angka tersebut sangat jauh dari total kematian yang disebabkan covid-19 yang sejumlah 17.000 jiwa.

Sementara itu, total kasus pasien terjangkit Corona di dunia ada sebanyak 395.753 orang.

Cerita Dokter Terpapar Virus Covid-19, Dimulai dari Hal Sepele Tidak Disengaja, Ini Kondisi Terkini

Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan Virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya 

Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan

ILC Bahas Virus Corona, Jubir Jokowi Cuma Tertunduk Diserang dr Tirta Akibat Ucapan Achmad Yurianto

Selain itu, ada sejumlah kabar baik lainnya, yaitu sebagai berikut.

1. China akan Cabut Lockdown Wuhan pada 8 April 2020

Dilansir dari Kompas.com berdasarkan pemberitaan Xinhua, otoritas kesehatan Hubei telah mengeluarkan aturan baru yang lebih lunak.

Salah satunya adalah dengan mengizinkan transportasi untuk beroperasi kembali di Wuhan pada 8 April 2020 mendatang, sebagaimana diberitakan Bloomberg pada Selasa (24/3/2020).

Berdasarkan situs resmi pemerintah Hubei, orang-orang di Wuhan tidak hanya diizinkan keluar dari kotanya, tapi juga boleh meninggalkan Provinsi Hubei.

Sikap lunak itu terjadi setelah dinas kesehatan setempat tidak mengonfirmasi adanya kasus infeksi domestik virus Corona dalam lima hari terakhir.

Selain itu, berdasarkan data Worldometers, lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.

2. Sekitar Sepertiga Pasien covid-19 di Korea Selatan Sembuh

Sebanyak lebih dari 3000 pasien di Korsel berhasil dinyatakan sembuh.

Total kasus pasien Corona di Negeri Ginseng itu berjumlah 9.037.

Data ini diambil dari Worldometers per Selasa (24/3/2020) malam.

Dengan demikian, berarti sekitar sepertiga dari total pasien di Korsel berhasil sembuh.

Dilansir dari Kompas.com, Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel, menyatakan pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.

"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon.

Pengakuan Dokter di Surabaya Tertular Virus Corona Karena Hal Sepele Tak Disengaja Pasien Covid-19

3. Total Pasien Sembuh di Italia Berhasil Melampaui Jumlah Korban Meninggal

Sementara itu, Italia yang menyandang predikat negara dengan kasus kematian terbanyak berhasil menaikkan grafik kesembuhan pasien.

Selama dua hari berturut-turut, Italia mengumumkan penurunan kematian.

Pada Sabtu (21/3/2020), Italia sempat mencatatkan korban fatal harian tertinggi, yakni sebanyak 793 orang.

Kemudian Minggu (22/3/2020), jumlah itu turun menjadi 651, dan disusul pada Senin (23/3/2020) jumlahnya menyusut lagi menjadi 601.

Total pasien sembuh di Italia mencapai 7.432 orang dengan total kasus 63.927 pasien.

Sementara korban meninggal menunjukkan angka 6.077.

Detik-detik Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang dan Plastik Dibuka, Begini Nasib Keluarga yang Kontak

Skenario Terburuk Anies Baswedan, Positif Virus Corona Dibagi 3 Kategori, Ini Prioritas Dirawat

Kasus Corona di Italia

Sebuah foto pria menangis viral di media sosial. 

Dalam kolom keterangannya disebut-sebut itu adalah Presiden Italia yang menangisi pandemi virus Corona di negerinya.

Benarkah demikian? Cek faktanya di sini.

Media sosial ramai dengan pemberitaan sebuah foto yang menyebut jika Presiden / Perdana Menteri Italia yang menyesali keputusannya karena telat lockdown, hingga melihat 700 mayat tiap hari akibat virus Corona.

Dalam postingan tersebut juga dijelaskan, jika Italia punya fasilitas perawatan kesehatan tercanggih tapi semuanya gagal mengendalikan virus Corona dan sekarang presiden italia menangis karena tak cukup lahan untuk mengubur korban Corona yang mencapai 700 korban.

Berikut Selengkapnya:

Tolong bagikan,,spy yg otak2 pasrah dgn cuek2 boleh sadar...mo blg otak mencret mar so dewasa mo blg bodok tau ba baca...semakin banyak yg membagikan,semakin banyak saudara terselamatkan...

PESAN PALING MENYEDIHKAN
PERDANA MENTERI ITALIA

"Kami telah dikalahkan oleh wabah. Kami sudah mati fisik dan mental, kami tak tahu lagi apa yg harus kami buat. Semua cara dunia (manusia) tak lagi mempan. Solusi satu2nya hanya (mengharapkan) kuasa langit (Tuhan)."

Italia punya fasilitas perawatan kesehatan tercanggih tapi semuanya gagal mengendalikan Corona karena awalnya itu hanya dianggap sekadar lelucon dan sekarang presiden mereka menangis karena tak cukup lahan untuk mengubur 700an korban Corona per hari (mungkin hari ini sudah lebih dari 700).

PELAJARAN BAGI NEGARA LAIN..
TERMASUK NEGARA KITA

Hoax Foto Perdana Menteri Italia Menangis
Hoax Foto Perdana Menteri Italia Menangis (Potongan Status Facebook Nitizen)

Dilansir Tribunmanado dari turnback hoaks.id, foto yang diunggah oleh sumber klaim, jika dihubungkan dengan narasi Presiden mereka (Italia) menangis adalah sebuah kesalahan.

Foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah foto Jair Messias Bolsonaro, Presiden Brasil ke 38 bukan foto Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Hal ini dibuktikan dengan hasil pencarian dengan menggunakan Google Images.

Postingan itu mengambil foto atau tangkapan layar dari pidato Bolsonaro pada 17 Desember 2019 , pada acara Thanksgiving yang diadakan di Planalto Palace.

Bolsonaro menangis ketika dia menceritakan ketika ia diserang dengan pisau di Juiz de Fora (MG), selama kampanye pemilihan 2018.

“Bolsonaro mengingat saat-saat ketika dia berada di rumah sakit, setelah ditikam di Juiz de Fora, dan meminta Tuhan untuk tidak meninggalkan putrinya,” tulis kanal Youtube Planalto dalam deskripsi video jika diterjemahkan.

Kanal YouTube Folha Politica mengunggah video pidato Bolsonaro itu dengan judul : Bolsonaro menangis ketika mengingat kedekatannya dengan kematian: ‘Saya tidak ingin anak perempuan saya yang berusia 7 tahun menjadi yatim piatu” (terjemahan)

Presiden Italia, Sergio Mattarella adalah Presiden Italia ke-12 yang diangkat pada 3 Februari 2015, menggantikan Giorgio Napolitano.

Sementara itu, Perdana Menteri adalah Giuseppe Conte, yang menjadi Perdana Menteri Italia ke-58.

Foto asli Giuseppe Conte
Foto asli Giuseppe Conte (Wikipedia)

Antisipasi Virus Corona, Papua Berencana Lockdown Meski Langgar Titah Jokowi, Tito Karnavian Tolak

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul TANDA-TANDA virus Corona Reda? Update 25 Maret 2020: Yang Sembuh Jauh Lebih Banyak dari Meninggal, https://style.tribunnews.com/2020/03/25/tanda-tanda-virus-Corona-reda-update-25-maret-2020-yang-sembuh-jauh-lebih-banyak-dari-meninggal?page=all
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved