Virus Corona
Baru Disindir Presiden Jokowi, Terjadi Lagi Pasien Positif Covid-19 Sempat Bantu Hajatan Warga
Baru disindir Presiden Jokowi, terjadi lagi pasien positif covid-19 Virus Corona di Gunungkidul sempat bantu hajatan warga
"Kita baru dapat informasi di tanggal 25 Maret 2020 kemarin.
Hasilnya pasien ini positif," ungkap dia.
Pasien saat ini diisolasi di RSUD Wonosari. Kondisinya membaik.
"Cuma dia masih dalam masa bisa menularkan jadi perlu diisolasi betul sebenar-benarnya. Tidak boleh kontak dengan keluarga," kata Dewi.
Jangan remehkan physycal distancing
Presiden Indonesia Jokowi geram dan menyindir warga yang menganggap remeh wabah Virus Corona dan mengabaikan social distancing atau physical distancing.
Saat ini, Jokowi memang sudah memutuskan untuk tidak akan melakukan lockdown.
Namun, Pemerintah memberlakukan dan mengimbau masyarakat melakukan social distancing dan mengimbau untuk di rumah saja.
• UPDATE Virus Corona di Berau, 26 Maret Jumlah OPD Bertambah, Satu PDP Hasil Negatif Covid-19
Jokowi menanggapi terkait penanganan penyebaran wabah Virus Corona (covid-19) di Indonesia.
Jokowi menyayangkan masih banyak warganya yang meremehkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar manusia.
Ia mencontohkan kasus di mana seorang pasien suspect covid-19 yang sedang dikarantina justru pergi membantu pernikahan tetangganya.
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan alasan Indonesia tidak menerapkan lockdown.
Ayah Gibran Rakabuming Raka itu menjelaskan bahwa setiap negara memiliki gaya tersendiri dalam menangani covid-19.
"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki gaya yang berbeda-beda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda," katanya.
Jokowi mengatakan berdasarkan data-data dari Kementerian Luar Negeri, terkait penanganan covid-19 di berbagai negara di dunia, Indonesia paling cocok menerapkan physical distancing.