Virus Corona
UPDATE Sudah 893 Kasus Covid-19 di Indonesia Kamis 26 Maret 2020, Sulawesi Selatan Meningkat
893 kasus covid-19 di Indonesia Kamis 26 Maret 2020, Achmad Yurianto ungkap meninggal dunia Virus Corona bertambah, Sulawesi Selatan meningkat
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - UPDATE sudah 893 kasus covid-19 di Indonesia Kamis 26 Maret 2020, Achmad Yurianto ungkap meninggal dunia Virus Corona bertambah, Sulawesi Selatan meningkat
Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Hingga Kamis 26 Maret 2020 sore, total pasien positif Virus Corona di Indonesia menjadi 893 kasus.
Ini termasuk dengan penambahan cukup banyak terjadi di Sulawesi Selatan.
Tercatat, pasien positif covid-19 di Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14.
Selain itu, jumlah pasien yang meninggal dunia juga terus bertambah.
Setidaknya ada penambahan 20 yang meninggal dunia akibat Virus Corona, terdata hari ini.
• Pandemi Corona di Penajam Paser Utara, Kapolres PPU dan Ketua MUI Imbau Warga Patuh Berdiam di Rumah
• Update Virus Corona di Kukar, ODP Bertambah Menjadi 192 Orang, Tiga Kecamatan Baru Masuk ODP
• UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 2 Ribu Set Alat Pelindung Diri Mendarat di Base Ops Lanud Dhomber
Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00, ada penambahan 103 pasien positif covid-19.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Achmad Yurianto.
Jubir covid-19 Indonesia, Achmad Yurianto juga menjelaskan bahwa penambahan besar terjadi setidaknya di dua provinsi, yaitu DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data pemerintah, di DKI Jakarta ada penambahan 53 pasien dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan, di Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14 pasien.
"Didominasi (kasus baru) banyak di DKI Jakarta. Sulawesi Selatan juga terjadi kasus penambahan cukup banyak, hendaknya jadi atensi kita semua dalam mewaspadai ini," kata Achmad Yurianto.
Dia memaparkan, hingga hari ini ada 35 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif Virus Corona, atau bertambah 4 pasien.
• UPDATE Virus Corona di Berau, 26 Maret Jumlah OPD Bertambah, Satu PDP Hasil Negatif Covid-19
Kemudian, total ada 78 pasien yang meninggal dunia akibat covid-19.
Angka pasien meninggal ini ini bertambah 20 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir.
Jumlah WNI positif covid-19 di Singapura bertambah
Jumlah warga negara Indonesia ( WNI) di luar negeri yang terpapar Virus Corona kian bertambah.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri per Kamis (26/3/2020), terdapat penambahan delapan kasus baru di sejumlah negara.
"Confirmed cases covid-19 WNI di luar negeri 87 orang," demikian tulis keterangan Kemlu seperti dilansir dari akun Twitter resmi mereka.
Secara rinci, ada penambahan masing-masing satu kasus untuk Malaysia dan Arab Saudi.
Sehingga, total kasus di Negeri Jiran menjadi 17 kasus, sedangkan di Saudi menjadi lima kasus.
Seluruh WNI tersebut kini dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.
• Jumlah Kematian Pasien Corona Menurun, Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Covid-19 Berakhir Lebih Cepat
Sementara, India melaporkan penambahan empat kasus baru sehingga menjadi 14 kasus.
Adapun, kasus baru dilaporkan terjadi di Vatikan dan Jerman, masing-masing satu kasus.
Untuk negara lain, yakni Taiwan 3 kasus, Australia 2 kasus, Makau 1 kasus, Belanda 2 kasus, Qatar 1 kasus, Spanyol 3 kasus dan Brunei Darussalam 3 kasus.
Seluruh negara ini tidak terjadi penambahan.
Demikian halnya untuk Singapura yang saat ini masih tercatat ada 25 kasus, di mana satu kasus telah dinyatakan sembuh, dan satu lainnya meninggal dunia.
Sementara, 21 kasus lainnya dalam keadaan stabil dan dua sisanya tengah menjalani perawatan khusus.
Sembilan kasus lainnya terjadi di Jepang yang kini telah dinyatakan sembuh sepenuhnya
Tiru Vietnam
Juruu Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang ke Rumah Sakit rujukan covid-19 untuk diisolasi.
"Mari kita tata dengan baik, sehingga tidak semua orang yang sakit berbondong-bondong menuju ke rumah sakit dan tidak semua kasus isolasi harus dilaksanakan di rumah sakit," kata Achmad Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020).
Achmad Yurianto mengatakan, isolasi diri menjadi langkah utama untuk mencegah penyebaran Virus Corona bagi pasien pengidap covid-19.
Namun, hal tersebut tidak harus dilakukan di rumah sakit.
Ia mencontohkan, Vietnam yang mampu mencegah penyebaran covid-19 dengan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak dan isolasi mandiri sebagai kekuatan masyarakatnya.
"Di Vietnam mengedepankan bagaimana physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak dan kemudian self isolation.
Ini jadi kekuatan besar yang dilakukan masyarakat Vietnam, dia bisa mengendalikan penularan ini," ujarnya.
Berdasarkan hal itu, Yuri menegaskan, isolasi mandiri dan physical distancing harus dilakukan tanpa harus menunggu seseorang dinyatakan terinfeksi covid-19.
• Terinfeksi Corona Tanpa Gejala, Mempercepat Penyebaran Covid-19, Screening di Bandara Tak Efektif
Ia mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 mengimbau agar bagi mereka yang sehat tetap menjaga kesehatan, bagi mereka yang memiliki gejala ringan dilakukan pengawasan dan bagi mereka yang sakit diberikan pelayanan perawatan di rumah sakit rujukan.
"Dan yang sakit kita berikan pelayanan perawatan yang sebaik-baiknya agar menjadi sehat. Ini jadi kunci," ucap Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu, ini jadi kerja kita bersama dan keberhasilannya tentu kembali lagi peran serta masyarakat, karena ini penyakit menular," kata dia.
(*)
