Virus Corona di Balikpapan
Masjid Al Ikhlas Balikpapan Ini Masih Gelar Sholat Jumat, Jamaah Sudah Semakin Berkurang
Pandemi Virus Corona atau virus Covid-19 melanda ke berbagai daerah, satu di antaranya di Kalimantan Timur, masih ada yang gelar sholat Jumat!
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pandemi Virus Corona atau virus Covid-19 melanda ke berbagai daerah, satu di antaranya di Kalimantan Timur, sudah ada berberapa orang yang dinyatakan positif mengidap gejala Virus Corona.
Termasuk di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, data terakhir, sudah ada enam orang yang positif Virus Corona. Upaya melawan penyebaran ganasnya Virus Corona, pihak pemerintah pun mengeluarkan kebijakan social distancing.
Setiap masyarakat dianjurkan untuk berdiam diri di rumah dan jaga jarak sosial ( social distancing ).
Satu hal yang kemudian menjadi kebijakan ialah soal sholat berjamaah, Majelis Ulama Indonesia telah keluarkan kebijakan, untuk tiadakan sholat Jumat berjamaah, warga muslim sebaiknya melakukan ibadah sholat fardhu di rumah masing-masing.
Namun di Kota Balikpapan hingga kini, Jumat (27/3/2020), masih saja ada masjid yang selenggarakan ibadah sholat Jumat.
BACA JUGA:
• Geger Info PDP Covid-19 Kabur, Walikota Rizal Effendi: Pemkot Balikpapan Masih Pastikan Statusnya
• UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 2 Ribu Set Alat Pelindung Diri Mendarat di Base Ops Lanud Dhomber
Satu di antaranya, pengamatan Tribunkaltim.co di Masjid Al Ikhlas, di perumahan Taman Sari, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Pelaksanaan sholat Jumat dilangsungkan meski pihak masjid tidak memutar kaset pengajian sebelum digelarnya sholat Jumat.
Beberapa warga, di antaranya datang dari Taman Sari, perumahan Jokowi Pesona Bukit Batuah Kota Balikpapan, berbondong-bondong mendatangi rumah ibadah Masjid Al Ikhlas.
Di bagian pintu bagian masuk Masjid Al Ikhlas terpampang selembaran informasi mengenai tanggap dan kewaspadaan Virus Corona.
Lembaran kertas yang tertempel di daun pintu itu berisikan, setiap jamaah Masjid Al Ikhlas diwajibkan membawa sajadah sendiri.
Sebab masjid tidak sediakan lagi karpet.

Lalu jika dalam kondisi batuk, pilek, dan sedikit demam untuk tidak masuk ikut ibadah serta tidak dianjurkan membawa anak-anak.
Informasi tersebut ada keterangan resmi dari Dewan Masjid Indonesia wilayah Kota Balikpapan yang diketahui oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Balikpapan, Solehuddin Siregar.
Pelaksanaan sholat Jumat di Masjid Al Ikhlas berlangsung dengan ditemani cuaca yang cerah, di selimuti terpaan sinar matahari yang terik.
Singkat cerita, usai kegiatan sholat Jumat, 27 Maret 2020, Tribunkaltim.co bersua dengan pengurus Masjid Al Ikhlas Koordinator Bidang Ibadah, Ustaz Rustamaji.
Dia menjelaskan, sebenarnya pihak Masjid Al Ikhlas sudah mendapat edaran dari Walikota, Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia untuk sementara tidak menggelar ibadah sholat Jumat.
BACA JUGA:
• Amerika Serikat Berpotensi Jadi Pusat Penyebaran Wabah Virus Corona, Kasus Baru Berasal dari Eropa
• Pesan Rektor ITK Balikpapan, Seluruh Civitas Akademika tak Aktivitas di Luar Rumah & Pusat Keramaian
“Kita mulai pelan-pelan. Tidak langsung dihentikan begitu saja. Kita perhatikan, sepertinya jamaah sudah mulai berkurang,” ungkapnya.
Sejauh ini, seminggu belakangan ini, jamaah sudah mulai berkurang, mereka yang laksanaan ibadah sholat lima waktu tidak seperti dahulu, kala Virus Corona muncul ke permukaan.
“Tadi saja sholat Jumat kondisi di dalam masjid sini masih ada yang kosong, shaf ya. Biasanya luber sampai ke luar-luar sampai ke tempat wudhu, padat banyak yang datang. Kali ini tidak,” kata Rustamaji.
Sepertinya, kebijakan Masjid Al Ikhlas Kota Balikpapan di Jumat minggu depan tidak akan laksankan sholat Jumat.
Nanti subuh minggu pagi akan ada kajian, semacam kuliah subuh, membahas soal tidak sholat Jumat lantaran Virus Corona.
“Kita minggu pagi akan mengadakan kuliah subuh, semacam ada jejak pendapat. Jamaah akan diinformasikan. Kita akan obrolkan dengan kajian-kajian, pakai pandangan ulama,” ujarnya.
Pihaknya sengaja tidak secara mendadak atau tergesa-gesa membuat keputusan menutup masjid. Pengurus Masjid Al Ikhlas berharap, ada pengetahuan kajian mendalam soal penutupan kegiatan sholat Jumat.
“Kalau ditutup mendadak nanti ada warga yang merasa kurang puas. Kita ingin tidak ada tanda tanya. Kita harus pahami bersama. Kita sedang sama-sama dirundung wabah Virus Corona,” tegasnya.
Dia sangat berharap, melalui tahapan sosialisasi yang mendalam dan menyeluruh, muncul ada pemahaman di tengah situasi wabah Virus Corona ini.
Karena itu, perlu ada tahapan yang melibatkan ahli-ahli dan jamaah dalam satu forum untuk melihat situasi sekarang ini.
“Harapannya nanti Jamaah tidak ada uneg-uneg, tidak dongkol, tidak jengkel kalau masjid buat keputusan penutupan sholat Jumat,” tuturnya.
IKUTI >> Update virus Corona
(Tribunkaltim.co/Budi Susilo)