Virus Corona di Samarinda

Berstatus Dokter, Tambahan Satu Orang PDP Virus Corona di Samarinda, Pulang dari Surabaya dan Malang

Andi M Ishak mengatakan, tambahan satu pasien dalam pengawasan ( PDP ) Virus Corona di Kaltim merupakan dokter yang berdomisili di Kota Samarinda.

TribunKaltim.Co/ Purnomo susanto
RUANG ISOLASI TULIP - Ruang Isolasi Tulip, RSUD AW Syahranie Samarinda. 

Mengenai masa libur ASN, Pemkot akan terus menyesuaikan perkembangan kondisi dari merebaknya Covid-19 atau Virus Corona.

"Yang ASN akan kita lakukan tiap minggu menyesuaikan perkembangan. Kalau sekolah kita sudah konsultasi ke Disdik Provinsi Kaltim terkait diperpanjang sampai waktu yang belum bisa ditentukan," tandasnya.

Kebijakan belajar di rumah juga diputusakan Pemkot Samarinda. Dinas Pendidikan Kota Samarinda membuat edaran untuk PAUD, SD, dan SMP, proses pembelajaran secara online di rumah. Kebijakan tersebut berlaku 17-31 Maret dan siswa kembali ke sekolah pada 1 April 2020.

Namun, Jumat (27/3) kemarin, Disdik Kota Samarinda membuat edaran terbaru yaitu memperpanjang masa belajar di rumah hingga 15 April 2020.

Asli Nuryadin, Kepala Disdik Kota Samarinda, menyampaikan perihal perpanjang tersebut dilakukan karena melihat kondisi sekarang masih belum ada penurunan kasus Corona.

"Situasinya masih tidak mendukung, jadi kita utamakan keselamatan anak-anak, dengan memperpanjang libur. Harapannya bisa memutus rantai Virus Corona," jelasnya kepada Tribun, Jumat (27/3).

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi melakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Minggu (22/3/20)
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi melakukan penyemprotan disinfektan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Minggu (22/3/20) (TribunKaltim.CO/Fachmi Rachman)

70 Orang PDP

Penambahan kasus pasien dalam pengawasan ( PDP ) kembali disampaikan Dinas Kesehatan Kaltim.

Berbeda dari hari sebelumnya bertambah satu orang, rilis update kasus Covid-19 (Virus Corona) hingga Jumat (27/3) kemarin ada penambahan lima PDP di Kaltim.

 Cegah Penyebaran Virus Corona Anggota DPRD Balikpapan Bagikan 1000 Hand Sanitizer ke Masyarakat

 Kondisi Enam Pasien Positif Virus Corona di Balikpapan Semakin Membaik, Mereka Mulai Olahraga Ringan

 Perkembangan Virus Covid-19 di Balikpapan, Anggota DPRD Ini Khawatirkan Terjadi Krisis Ekonomi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim Andi M Ishak mengungkapkan, dengan adanya penambahan 5 kasus PDP maka jumlah keseluruhan PDP di Kaltim sebanyak 70 orang.

"Sebelumnya 65 PDP, tambah 5 orang lagi. Jadi semua jumlahnya sebanyak 70 orang," ujarnya saat menyampaikan keterangan pers di hadapan media, Jumat (27/3), di Kantor Dinkes Kaltim Jalan Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.

Penambahan kasus PDP terbanyak, ada di Kutai Kartanegara yakni tiga orang. Selanjutnya, satu orang di Kota Samarinda, dan satu orang di Berau.

"Tambahan PDP Kukar yang pertama, memiliki riwayat perjalanan ke Bogor, mengikuti pertemuan keagamaan pada akhir Februari lalu. Gejala medis yang dilaporkan demam dan batuk," paparnya.

Lalu, PDP baru kedua, pasien diduga melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19, Kukar 1. Gejala medis batuk, demam, sesak nafas, diare, dan lemas.

Dan PDP baru ketiga, adalah kasus pertama yang dilaporkan tim medis dari RSUD Aji M. Parikesit. Tidak ada riwayat kontak dengan pasien konfirmasi. Gejala medis demam dan batuk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved