Virus Corona
Angka Kematian Pasien Positif Virus Corona Terus Bertambah, Terbanyak Ada DKI Jakarta, Ini Faktanya
102 pasien yang terinfeksi virus corona meninggal dunia hingga Sabtu siang, Imam Prasodjo khawatir rumah sakit dan tenaga medis kewalahan
Dari kesadaran akan parahnya virus corona, Imam Prasodjo sampai merasa waswas.
Namun yang utama membuat Imam Prasodjo waswas bukan seberapa mematikan Virus Corona, tapi betapa banyak orang Indonesia yang menganggap enteng.
"Saya secara pribadi, saya juga waswas, tapi waswas bukan karena virusnya, waswas terhadap masyarakat yang menganggap enteng gejala mewabahnya virus ini," terang Imam Prasodjo.
Sosilogi Imam Prasodjo menyebut banyak orang yang masih santai saja dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah, di antaranya untuk menghindari kerumunan.
• Tak Perlu Lockdown, Indonesia Tiru Cara Vietnam Berperang Lawan Corona
"Orang yang dengan sangat rileksnya, kita sudah dianjurkan untuk tinggal di rumah, jangan melakukan kerumunan, tapi dia melakukan itu juga," ungkap Imam Prasodjo.
Iapun berharap Indonesia bisa mencontoh sikap warga negara lain seperti Korea Selatan yang warganya bisa disiplin tanpa lockdown.
Tanpa harus aparat bersikap keras seperti di China.
"Nah itu yang membuat saya waswas, karena kalau melihat apa yang terjadi di Korea misalnya, mereka luar biasa disiplin, tidak perlu ada lockdown, tapi dia patuh terhadap anjuran terpapar atau memaparkan," terangnya.
Kekhawatiran Imam Prasodjo juga mengarah kepada wabah Virus Corona nanti ketika bulan Ramadhan.
Menurutnya, masyarakat harus sejak sekarang didisiplinkan agar nantinya penularan tidak semakin parah akibat sikap nekat saat bulan Ramadan.
"Saya tuh ketar-ketir terhadap saudara-saudara kita yang sebangsa, yang menganggap enteng terhadap apa yang terjadi," kata Imam Prasodjo.
• Sebaran 790 Pasien Positif Corona di Indonesia, Daerah Anies Baswedan Tiap Hari Tambah Kasus Baru
"Apalagi nanti jika puasa, kita harus ada persiapan bagaimana memberi kesadaran ibadah," sambungnya.
Sebagai pemeluk agama Islam, Imam mengaku dirinya juga pasti akan sulit untuk tidak melakukan ibadah Salat Tarawih berjemaah di masjid.
"Saya sebagai orang muslim tentu Tarawih berjamaah, itu satu hal yang sulit sekali untuk tidak dilakukan, karena sudah terbiasa," kata Imam Prasodjo.