Virus Corona

Bukan 67, Anies Baswedan Beberkan Ada 283 yang Dikubur Ala Jenazah Korban Virus Corona di Jakarta

Bukan 67, Anies Baswedan beber ada 283 yang dikubur ala jenazah korban Virus Corona di Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
PEMAKAMAN KORBAN CORONA - Prosesi pemakaman korban covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan 67, Anies Baswedan beber ada 283 yang dikubur ala jenazah korban Virus Corona di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut daerah yang dipimpinnya kian mengkhawatirkan.

Diketahui, Jakarta menjadi episentrum penularan Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.

Anies Baswedan mencatat, ada 283 jenazah yang dikuburkan ala pasien postif covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat 283 pemakaman jenazah dengan protokol pemulasaran jasad pasien covid-19 sejak awal Maret 2020.

Di Kalimantan, Pasien Positif Virus Corona Ini Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif oleh Dokter

Darurat Virus Corona, Jokowi Rayu Pekerja dengan Insentif Begini Agar Tak Mudik ke Daerah Asalnya

"Protap covid-19, di antaranya bahwa jenazah dibungkus dengan plastik, menggunakan peti.

Dan harus dimakamkan kurang dari 4 jam, dan petugasnya menggunakan APD (alat pelindung diri)," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balaikota, Senin (30/3/2020).

"Sejak tanggal 6 (Maret 2020), itu mulai ada kejadian pertama, sampai tanggal 9 (Maret 2020) itu udah 283 kasus," ucap dia.
Anies Baswedan mengungkapkan, tak semua dari jenazah itu merupakan pasien yang telah terkonfirmasi positif covid-19.

"Ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites (covid-19), oleh karenanya belum bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya," ujar dia.

Menurut Anies Baswedan, data ini penting untuk menggambarkan seberapa mengkhawatirkannya kondisi Jakarta sebagai episentrum atau pusat pandemi covid-19 di Indonesia.

Data ini perlu mengiringi data-data jumlah kasus harian covid-19 yang setiap hari diumumkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan covid-19 amat mengkhawatirkan," tutur Anies Baswedan.

Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien positif covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh.

Namun, 67 pasien di antaranya meninggal dunia.

Viral di Twitter, Kapolsek Bentak dan Bawa Guru Madrasah ke Kantor Polisi, Didukung Jubir Jokowi

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi covid-19 untuk memutus rantai penularan.

Kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan covid-19.

Jokowi Minta Warga Tak mudik dari Jakarta

Kabar baik datang dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Pada rapat terbatas antisipasi mudik pada Senin (30/3/2020), Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan jaminan sosial bagi pekerja informal yang tidak pulang kampung.

 Di Kalimantan, Pasien Positif Virus Corona Ini Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif oleh Dokter

 Viral di Twitter, Kapolsek Bentak dan Bawa Guru Madrasah ke Kantor Polisi, Didukung Jubir Jokowi

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (30/3/2020).

Mulanya, Jokowi menegaskan bahwa kini pemerintah tengah fokus menangani masalah Virus Corona dengan membatasi gerak masyarakat.

"Sudah saya tekankan fokus kita saat ini adalah mencegah meluasnya covid-19 dengan mengurangi dan membatasi satu tempat ke tempat yang lain," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa imbauan pada warga untuk tidak mudik dilakukan secara lebih tegas.

Menurut Jokowi, imbauan itu tidak cukup.

"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur-gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik."

"Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi tetapi menurut saya imbauan-imbauan itu juga belum cukup," tegas Jokowi.

Menurutnya perlu ada tindakan yang lebih tegas agar para perantau tidak pulang.

"Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini," sambungnya.

Lalu Mantan Wali Kota Solo ini menyinggung bahwa arus mudik kini terjadi lebih awal bukan karena budaya melainkan faktor ekonomi.

Banyak perantau yang tak memiliki penghasilan lagi di daerah Jabodetabek karena adanya kebijakan social distancing.

"Saya melihat arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya.

Karena memang terpaksa yang ada di lapangan banyak pekerja informal yang terpaksa pulang kampung.

Karena penghasilannya menurun sangat drastis bahkan hilang, tidak ada pendapatan sama sekali, akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat, yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah, ibadah di rumah," jelas Jokowi.

Akibatnya, Jokowi meminta bawahannya segera mengurus Jaring Pengaman Sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja informal.

"Maka dari itu program percepatan program social safety net, jaring pengaman sosial yang memberikan perlindungan di sektor informal dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro, usaha kecil segera dilaksanakan di lapangan."

"Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan.

Semuanya bisa memenuhu kebutuhan dasar sehari-hari," tegas dia.

Lalu, bagi warga yang sudah terlanjur mudik diharapkan pemerintah daerah tegas melakukan protokol kesehatan.

"Untuk warga yang sudah terlanjur mudik saya minta pada para gubernur, bupati dan wali kota meningkatkan pengawasannya, pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali."

"Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY bahwa di Provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baik di desa maupun di kelurahan bagi para pemudik.

Ini saya kira juga sudah inisiatif yang bagus," ungkapnya.

 Bukan Lockdown, Anies Baswedan Surati Jokowi Minta Pemerintah Lakukan Karantina Wilayah Jakarta

Meski demikian, ia mengingatkan agar pihak berwenang tidak berlebihan dalam melakukan protokol kesehatan.

"Saya juga memperingatkan agar dilakukan secara terukur jangan sampai menimbulkan juga langkah-langkah penyaringan atau screening yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung."

"Terapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa," ucapnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies: 283 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Pemulasaran Jasad Pasien Covid-19", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/18175751/anies-283-jenazah-dimakamkan-dengan-protokol-pemulasaran-jasad-pasien.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved