Virus Corona
Penyebaran Virus Corona di Surabaya, Wilayah Risma Masuk Zona Sangat Merah, Ini Kata Khofifah
Penyebaran virus Corona atau covid-19 di Surabaya, wilayah Risma masuk zona sangat merah, ini kata Khofifah Indar Parawansa.
“Terkait karantina, kami menggunakan terminologi observasi, dan observasi itu digunakan untuk yang masuk status ODP, dan juga ODR yang bisa melakukan isolasi secara mandiri,” tegas Khofifah.
Dikatakan Khofifah pemerintah daerah bisa memanfaatkan ruang ruang yang ada untuk melakukan tempat observasi.
Sebagaimana yang disiapkan Pemprov Jatim yang menyulap BPSDM Surabaya dan Malang untuk tempat observasi, dan juga di wisma atlet Malang.
“Tempat seperti ini bisa digunakan agar bagaimana selama 14 hari mereka tercukupi gizinya dan termonitor tim medik,” kata Khofifah.
Tempat observasi ini adalah untuk tempat isolasi masyarakat selama masa inkubasi covid-19 dengan ada pemantauan tenaga kesehatan dan perhatian pada kondisi kesehatan dan gizi masyarakat tersebut.
Sebab sangat mungkin jika masyarakat mengutuhkan ruang observasi lantaran tidak memiliki kamar tersendiri untuk melakukan isolasi secara mandiri.
Sedangkan untuk memotong penyebaran, dikatakan Khofifah saat ini banyak daerah di Jatim yang sudah melakukan penutupan jalan sebagai area tertib physical distancing.
“Dan ini tadi yang saya minta daerah juga siapkan ruang observasi daerah masing-masing karena mereka punya tanggung jawab yang sama untuk melawan covid-19,” pungkas Khofifah.
90 Positif di Jatim
Dari jumlah itu ada 13 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.
Selain itu untuk kasus PDP bertambah lagi menjadi 336 orang dan untuk ODP mencapai 5.071 orang.
“Ada tambahan daerah tambahan yang masuk ke zona merah karena sudah ada yang positif covid-19. Yaitu Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jombang, tiga itu menjadi tambahan zona merah,” kata Khofifah dalam jumpa pers petang ini.
Pihaknya mengatakan meski angka positif covid-19 di Jatim terus mengalami tren kenaikan, Khofifah menegaskan bahwa masih ada kabar baik yaitu pasien positif yang dinyatakan sembuh di Jatim juga bertambah.
“Hari ini kami bersyukur ada 5 orang yang tadinya dinyatakan positif sudah terkonversi menjadi negatif. Yaitu ada 3 pasien yang dirawat di rumah sakit di Surabaya dan juga 2 pasien yang dinyatakan sembuh dari rumah sakit di Malang,” kata Khofifah.
Meski begitu Khofifah juga menyebutkan bahwa per hari ini juga ada penambahan kasus positif covid-19 di Jatim yang akhirnya harus meninggal. Dimana ada 3 orang yang meninggal yaitu dari Surabaya, Magetan dan Gresik.