Virus Corona

Kewalahan Periksa Spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada Metode Baru Cek Covid-19

Kewalahan periksa spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada metode baru cek covid-19

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(STR/AFP)/China OUT (AFP/STR)
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kewalahan periksa spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada metode baru cek covid-19.

Sejauh ini, pemeriksaan Virus Corona hanya bisa dilakukan di Laboratorium tertentu dengan alat PCR.

Hal ini berdampak pada hasil pemeriksaan covid-19 yang lambat.

Jubir penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto pun membeber pihaknya menyiapkan metode cek covid-19 baru agar hasilnya cepat diketahui.

Juru bicara pemerintah khusus penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sejauh ini sudah dilakukan uji terhadap lebih dari 6.500 spesimen dengan metode tes PCR ( polymerase chain reaction).

Uji spesimen dilakukan di 34 Laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jokowi Ungkap Motif Sebenarnya Pilih PSBB Dibanding Karantina Wilayah, Lockdown Itu Apa Sih?

Dokter Senior Ini Menangis Saat Rumah Sakit Tolak Pasien Virus Corona yang Kritis, Benar-benar Sakit

"Sudah lebih dr 6.500 spesimen yang dikirimkan ke 34 Laboratorium di seluruh Indonesia yang digunakan utk menguji dan menentukan diagnosis pemeriksaan PCR," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).

"Ini akan memakan energi dan SDM cukup banyak dan akan terus kita lakukan," imbuhnya.

Yuri mengatakan, pemerintah bakal melangkah lebih agresif untuk menemukan kasus positif baru.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 360 rumah sakit rujukan yang disiapkan untuk penanganan covid-10.

"Sebanyak 360 rumah sakit rujukan telah disiapkan, baik rumah sakit pemerintah, TNI dan Polri, BUMN, dan swasta," kata dia.

"Ini menjadi komitmen bersama kita bahwa persoalan ini serius dan harus ditangani terintegrasi oleh semua pihak," imbuh Yuri.

Bertalian dengan itu, pemerintah juga tengah menyiapkan alat pemeriksaan spesimen Virus Corona dengan metode lain.

Yuri menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan pemeriksaan dengan alat PCM.

Sejumlah "modifikasi" dilakukan pemerintah agar alat dan metode ini mampu mempercepat pemeriksaan spesimen Virus Corona.

"Dalam waktu dekat akan kita manfaatkan mesin pemeriksaan PCM, yang selama ini sudah ada di lebih 132 rumah sakit dan beberapa puskemas terpilih untuk kita konversi agar mampu melaksanakan pemeriksaan covid-19," ujarnya.

Dokter Senior Ini Menangis Saat Rumah Sakit Tolak Pasien Virus Corona yang Kritis, Benar-benar Sakit

Sementara itu, saat ini pemerintah pusat telah mendistribusikan 475.200 alat rapid test ke dinas kesehatan seluruh provinsi di tanah air.

Yuri mengatakan makin cepat kasus positif covid-19 terdeteksi, maka makin cepat penanganan yang bisa dilakukan.

"Sebanyak 475.200 kit rapid test telah didistribusikan ke seluruh dinkes provinsi untuk digunakan sebagai screening awal terkait penanganan untuk menemukan kasus positif untuk memutus rantai penularan," ujarnya.

Jumlah yang Sembuh Meningkat

Jumlah pasien covid-19 yang sembuh setelah mendapat perawatan menjadi kabar yang cukup menggembirakan.

Pasalnya, pasien positif Corona di Indonesia juga mengalami lonjakan.

Trennya terus menunjukkan peningkatan dari hari ke hari.

Naik berkali-kali lipat sejak pasien covid-19 pertama di Indonesia dinyatakan sembuh, pertengahan Maret lalu.

 Bikin Heboh Pria Tergeletak di Jalanan Kota Bandung, Takut covid-19 Orang Lewat tak Berani Tolong

 Viral Video Anak Dijemput Ambulans karena Positif Corona, Ruben Onsu Nangis Dengar Kalimat Ini

 Kasus Virus Corona di Surabaya 13 Orang Sembuh, hingga Cara Risma Terapkan PSBB di Surabaya

 25 Persen Gaji Pemain Selama Kompetisi Dihentikan, Borneo FC Patuh dan Terapkan Keputusan dari PSSI

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah pasien sembuh hingga Selasa (31/3/2020) sebanyak 81 orang, bertambah enam dari sehari sebelumnya, atau 17 orang jika merujuk pada catatan BNPB, Minggu (29/3/2020).

Di Jawa Barat, angka kesembuhan pasien covid-19 juga bertambah. Selasa, pasien yang berhasil sembuh menjadi 11 orang, atau naik dua orang dari sehari sebelumnya. Kedua pasien covid-19 tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit di Kabupaten Bogor.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, meski angka kesembuhan pasien terus meningkat setiap hari, angka mereka yang terpapar juga masih menunjukkan peningkatan.

Kemarin, jumlah mereka yang terinfeksi korona di Tanah Air sudah 1.528 kasus atau bertambah 114 kasus dari hari sebelumnya.

Meski angkanya masih bertambah, angka penambahannya menunjukkan penurunan dibanding Senin (30/3/2020).

Senin lalu, jumlah mereka yang terinfeksi sebanyak 1.414 kasus atau bertambah 129 kasus dari hari sebelumnya.

Peningkatan hari itu juga lebih sedikit dari peningkatan pada hari sebelumnya.

Minggu (29/3/2020) jumlah mereka yang terinfeksi korona sebanyak 1.285, atau bertambah 130 dari hari sebelumnya.

Hingga Selasa, tercatat sudah 32 provinsi yang melaporkan adanya kasus positif virus korona di daerahnya.

Dengan demikian, hanya dua lagi provinsi yang masih "bersih", tidak mempunyai kasus positif Corona.

Keduanya adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo.

Dari semua provinsi yang terpapar, DKI Jakarta masih menempati urutan terbanyak, yakni 747 kasus.

Berikutnya Jabar dengan 198 kasus, disusul Provinsi Banten dengan 142 kasus, dan Jawa Timur dengan 93 kasus.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Corona, Lebih dari 6.500 Spesimen Sudah Diuji dengan Tes PCR", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/01/17012881/wabah-corona-lebih-dari-6500-spesimen-sudah-diuji-dengan-tes-pcr?page=all#page3.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved