Batasi Orang Keluar-Masuk di Bandara Kalimarau, Bupati Berau Panggil Perusahaan Penerbangan
Batasi Orang Keluar-Masuk di Bandara Kalimarau, Bupati Berau Panggil Perusahaan Penerbangan
Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB-
Bupati Berau H Muharram telah memanggil pihak manajemen perusahaan penerbangan yang beroperasi di Bandara Kalimarau Berau, Kalimantan Timur.
"Kita sudah panggil mereka, dan penegasan kita boleh masuk di Berau tapi lakukan rapid test dahulu jika hasilnya negatif maka boleh tapi kalau positif tidak boleh masuk dan tertahan di mana mereka akan berangkat," katanya.
"Kalau tidak, maka penumpang dari penerbangan tersebut jika terjangkit virus maka mereka harus melakukan isolasi dan pengobatan langsung," tegasnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Berau itupun mempertanyakan iktikad baik dari perusahaan penerbangan tersebut dalam memerangi Virus Corona di Bumi Batiwakkal.
Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Berau mulai 1 hingga 14 April melakukan pembatasan aktivitas orang, baik yang masuk di wilayah Berau maupun yang keluar.
Pembatasan tersebut berlaku mulai jalur darat, udara dan laut. Tapi hal itu tak berlaku untuk angkutan logistik, sembako dan hal-hal lain berdasar ketentuan.
Diberitakan sebelumnya, Kasi Teknik dan Operasi Bandara Kalimarau, Budi Surwanto mengemukakan, dari 5 operator penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Kalimarau, empat di antaranya sudah menyatakan cancel flight mulai 1 hingga 14 April.
Hal ini disampaikannya saat ditemui TribunKaltik.co, Rabu (1/4/2020) di Bandara Kalimarau, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau.
• 4 Warga Nunukan Positif Corona, Gugus Tugas Covid-19 Kaltara Lacak Orang yang Pernah Kontak Langsung
• Setelah Serangan Virus Corona di Indonesia Usai, Jokowi akan Beri Libur dan Fasilitas Mudik ke Warga
"Di antara yang telah menyatakan cencel flight adalah Garuda, Sriwijaya Air, Batik Air dan Susi Air," kata Budi.
"Sementara untuk Wings Air sendiri kami masih menunggu perkembangan sampai hari ini karena belum ada kepastian dari manajemen Wings Air yang di Berau," tuturnya.
Sementara untuk penerbangan logistik, kargo, dan sifatnya emergency tetap dilakukan. Sehingga aktivitas pegawai di Bandara Kalimarau tetap berjalan seperti biasa. (*)