Virus Corona

Dokter Ai Fen Dikabarkan Menghilang, Pengungkap Pertama Virus Corona, Sempat Ungkap Penyesalan

Dokter Ai Fen, seorang Dokter di Wuhan, China merupakan sosok pertama yang mengungkapkan Virus Corona di Wuhan.

People/Handout via SCMP via Kompas.com
Dokter Ai Fen, Direktur Departemen Darurat Rumah Sakit Wuhan Dikabarkan Menghilang, Pengungkap Pertama Virus Corona, Sempat Ungkap Penyesalan 

TRIBUNKALTIM.CO - Dokter Ai Fen dikabarkan menghilang, pengungkap pertama Virus Corona di Wuhan, sempat ungkap penyesalan.

Dokter Ai Fen, seorang Dokter di Wuhan, China merupakan sosok pertama yang mengungkapkan Virus Corona di Wuhan

Ia yang pertama kali menemukan pasien dengan kasus Virus Corona SARS tersebut. 

 Paling Pertama Nyatakan KLB, Kota Asal Jokowi Kini Resmi Bebas Virus Corona, Ini Cara Sederhananya

 Angka Kematian Akibat Virus Corona Capai 3 Ribu Jiwa, Dokter Amerika Serikat Pasrah Tangani Covid-19

 Penyebab Kasus Positif Corona di Amerika Serikat Melebihi China, Pakar Sebut Kesalahan Donald Trump

Ai Fen, dokter di Wuhan, China, yang pertama kali mengungkap Virus Corona, dilaporkan menghilang dengan kekhawatiran dia ditahan.

Dia menjadi perhatian dunia pada Maret, setelah mengutarakan apa yang dialaminya ketika pertama kali menyuarakan keberadaan patogen baru itu pada akhir Desember 2019.

Dokter Ai Fen menuturkan, dia menghadapi "teguran keras yang tak pernah terjadi sebelumnya" dari komisi disiplin Rumah Sakit Pusat Wuhan.

Sebabnya, pada 30 Desember 2019, dia mengunggah hasil diagnosis seorang pasien di WeChat dan memberikan keterangan "Virus Corona SARS".

Gambar itu segera menyebar, dan mendiang dokter Li Wenliang pun menyuarakan kekhawatirannya akan virus yang kini membunuh lebih dari 47.000 orang di dunia itu.

Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang buka suara bagaimana dia dibungkam karena menyebarkan informasi mengenai virus corona.
Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang buka suara bagaimana dia dibungkam karena menyebarkan informasi mengenai virus corona. (People/Handout via SCMP via Kompas.com)

 Jika Jakarta Lockdown Cegah Virus Corona, Pemain Persija Ini Ungkap Situasi Bakal Semakin Parah

 Tolak Karantina Wilayah dan Lockdown, Jokowi Pilih Opsi Ini Hadapi Virus Corona, Polisi Ada di Depan

Li, yang meninggal karena wabah itu pada 7 Februari 2020, sempat diperingatkan otoritas setempat karena dianggap "menyebarkan informasi tidak benar".

Dikabarkan 60 Minutes Australia, Dokter Ai tidak terlihat lagi setelah memberikan wawancara kepada People yang mengkritik manajemen rumah sakit dalam merespons temuannya.

Tak lama setelah wawancara itu tayang, yang kemudian dihapus, Ai mengunggah sebuah gambar disertai keterangan di akun Weibo-nya.

"Sebuah sungai, jalan, jembatan, dan jam yang berdentang," kata Ai di Weibo seperti dikutip RFA via Daily Mail, Rabu (1/4/2020).

Rumor dia menghilang terjadi setelah Pemerintah China dikritik karena dianggap menutupi situasi tentang pandemi yang terjadi.

Beijing disebut berusaha menutupi kabar terkait patogen tersebut dengan menghukum tim medis yang menemukan dan menyebarluaskannya.

Kemudian memberi penyangkalan bahwa covid-19 tidak ada transmisi antar-manusia, hingga menunda karantina di wilayah yang terdampak.

 Jika Jakarta Lockdown Cegah Virus Corona, Pemain Persija Ini Ungkap Situasi Bakal Semakin Parah

 Kepastian Karantina Wilayah Diputuskan Oleh Jokowi Pekan Ini, Luhut: Kita Tak Kenal Istilah Lockdown

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved