Virus Corona

Dokter Ai Fen Dikabarkan Menghilang, Pengungkap Pertama Virus Corona, Sempat Ungkap Penyesalan

Dokter Ai Fen, seorang Dokter di Wuhan, China merupakan sosok pertama yang mengungkapkan Virus Corona di Wuhan.

People/Handout via SCMP via Kompas.com
Dokter Ai Fen, Direktur Departemen Darurat Rumah Sakit Wuhan Dikabarkan Menghilang, Pengungkap Pertama Virus Corona, Sempat Ungkap Penyesalan 

Bahkan hingga saat ini, sejumlah kalangan, termasuk warga di Wuhan, menduga angka sebenarnya infeksi virus SARS-Cov-2 itu jauh lebih tinggi dari yang dipaparkan.

Dalam wawancara sebelum dia tidak terlihat lagi, direktur departemen darurat itu mengaku menyesal tidak lebih berani menyuarakannya lebih keras.

Sebab, empat koleganya, termasuk Dokter Li Wenliang, terpapar covid-19 dan meninggal ketika berjuang untuk merawat para pasien.

"Jika saya tahu akhirnya bakal seperti ini, saya tak peduli akan hukuman. Saya akan terus menyuarakannya kepada siapa pun," kata dia.

Sang dokter menceritakan, semua terjadi pada 30 Desember 2019, ketika dia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa.

Dia kemudian mendapatkan hasil laboratorium, dengan salah satunya mencantumkan sebuah kalimat yang membuatnya berkeringat dingin, "SARS coronavirus".

Seketika dia langsung melingkari kata SARS, mengambil foto, dan segera mengirimkannya kepada mantan teman sekelas di jurusan kedokteran yang bekerja di rumah sakit lain.

(ILUSTRASI) Seorang pasien virus corona di salah satu rumah sakit di Wuhan.
(ILUSTRASI) Seorang pasien virus corona di salah satu rumah sakit di Wuhan. (China Daily via REUTERS)

BACA JUGA

Meski Tak ke Mana-mana, Ini 3 Kemungkinan Virus Corona Bisa Masuk ke Rumah, Cara Mengatasinya Mudah

Alasan Persib tak Isolasi Wander Luiz di Rumah Sakit Meski Positif Virus Corona

Dia juga sampai memanggil koleganya dari departemen pernapasan yang kebetulan tengah melintas.

"Saya katakan salah satu pasiennya terinfeksi virus mirip SARS," kisahnya.

Segera saja, foto tersebut menyebar di kalangan tenaga medis, termasuk oleh dokter Li yang memberikan peringatan sebelum ditegur aparat.

Malamnya, dia menuturkan menerima pesan dari rumah sakit yang menyatakan bahwa informasi penyakit misterius itu seharusnya tidak disebarluaskan.

Sebab, kabar yang belum diketahui kebenarannya itu bisa mengakibatkan kepanikan.

Dua hari kemudian, dia dipanggil komite disiplin RS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved