Virus Corona

Jenazah Pasien Virus Corona Ditolak Warga, Di Twitter Sudjiwo Tedjo Beber Mayatnya Ditolak Bumi

Marak jenazah pasien Virus Corona ditolak warga, di Twitter Sudjiwo Tedjo beber mayatnya ditolak bumi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube
Sudjiwo Tedjo 

TRIBUNKALTIM.CO - Marak jenazah pasien Virus Corona ditolak warga, di Twitter Sudjiwo Tedjo beber mayatnya ditolak bumi.

Kabar mengenai jenazah pasien Virus Corona atau covid-19 ditolak pemakamannnya oleh warga, marak terdengar.

Selain para pejabat, budayawan Sudjiwo Tedjo pun ikut komentar mengenai penolakan pada jenazah pasien Virus Corona, tersebut.

Warga beranggapan, jenazah pasien covid-19 masih bisa menularkan Virus Corona kendati sudah dimakamkan.

budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan tanggapannya terkait banyaknya penolakan terhadap pasien meninggal covid-19.

Alasan penolakan warga ini karena takut tertular Virus Corona.

Di Instagram, Ajudan Beber Prabowo Datangkan Jubah Perang Lawan Virus Corona, Jumlahnya Fantastis

1.790 Kasus Positif Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia

Miris melihat fenomena ini, Sudjiwo Tedjo pun membagikan pengalaman pahit dan kisah pilunya.

Hal tersebut diungkapkan Sudjiwo Tedjo di akun Twitter pribadi dan juga Instagram @president_jancukers, Kamis (2/4/2020).

Diberitakan sebelumnya, penolakan pemakaman jenazah pasien Virus Corona masih marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, jenazah positif corona terpaksa harus tertahan di mobil ambulans selama berjam-jam lantaran pemakamannya ditolak warga.

Lain halnya di Sumedang, jenazah seorang profesor yang meninggal dunia setelah terjangkit Virus Corona juga mengalami hal serupa.

Jenazah sang profesor itu bahkan ditolak di beberapa tempat pemakaman sehingga petugas kesulitan menguburkan almarhum.

Penolakan jenazah juga terjadi di Lampung, bahkan di dua TPU yang berbeda.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Semakin marak penolakan jenzah covid-19, pihak MUI buka suara perihal kejadian ini seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, bahwa penolakan jenazah pasien covid-19 ini membuat prihatin dan sangat disesalkan.

"Adanya penolakan dari sebagian anggota masyarakat terhadap penguburan jenazah orang yang terpapar corona di tempat mereka tentu jelas sangat memprihatinkan dan kita sesalkan," tegas Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4/2020).

Maka dari itu, Anwar meminta agar masyarakat tak perlu merasa takut berlebihan akan terpaparnya Virus Corona dari jenazah covid-19.

"Kita harus bisa menerima dan menghormati serta menyelenggarakan pemakamannya dan jangan lagi ada penolakan-penolakan," ujar Anwar.

Minta Hal Ini ke Maruf Amin, Anies Baswedan Curhat 439 Jenazah Dikuburkan Ala Pasien Virus Corona

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto pun menegaskan bahwa jenazah pasien positif Virus Corona tidak berbahaya bila dimakamkan di tempat pemakaman umum.

Pasalnya, telah dilakukan prosedur yang sesuai sebelum dilakukan pemakaman jenazah pasien positif covid-19.

"Ya enggak, enggak bahaya.

Kan orang tersebut sudah meninggal.

Sudah dilakukan dan mengikuti prosedur yang seharusnya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Selain itu, tambah Achmad Yurianto, masyarakat tidak perlu terlalu panik jika mengetahui ada jenazah positif Virus Corona yang akan dimakamkan di sekitar pemukimannya.

"Masyarakat tidak perlu takut yang berlebihan hingga menolak dan mengusir jenazah saat pemakamannya, kita justru harus maklum," tegas Yuri.

Lantas, Sudjiwo Tedjo secara halus memberikan sindiran keadaan masyarakat yang masih kukuh menolak jenazah covid-19.

Menurutnya, jenazah covid-19 ini sudah tenang berada di alam sana

"Ditolak tak akan membuatmu tersingkir, kekasih.

Tak Menyerah, Usul Karantina Wilayah Ditolak Jokowi, Anies Baswedan Kembali Usulkan Ini ke Terawan

Cinta yang tak bersambut hanya akan membuatmu terpinggir ke tengah-tengah. Tetaplah berenang," tulis Sudjiwo Tedjo dalam akun Instagram pribadinya, @presdient_jancukers.

Setelah itu, Sudjiwo Tedjo pun mengungkapkan kisah pilunya.

Kisah tersebut terjadi ketika dirinya bermain dalam film Kafir di tahun 2004.

Saat itu, Sudjiwo Tedjo berperan sebagai seorang dukun ilmu hitam yang terkenal di suatu kampung.

Namun ketika meninggal dunia, Sudjiwo Tedjo malah beramai-ramai ditolak dimakamkan oleh warga.

Tak hanya itu, menurut Sudjiwo Tedjo, bumi pun bahkan ikut menolak jenazahnya.

Padahal saat itu dirinya sama sekali tidak terkena Virus Corona atau covid-19.

Setelah Serangan Virus Corona di Indonesia Usai, Jokowi akan Beri Libur dan Fasilitas Mudik ke Warga

Mengalami hal serupa seperti jenazah covid-19, Sudjiwo Tedjo mengaku sangat tidak enak rasanya ditolak warga meski itu hanya untuk pemakaman.

"Met siang. Banyak warga ramai2 nolak jenazah. Kamu ikutan?

Eh, tapi jenazahmu kelak ditolak warga itu ndak enak, lho. Bener!

Aku pernah mengalaminya sendiri via film #Kafir yg pertama 2002. Bukan cuma warga, bahkan bumi pun menolak mayatku. Tiap kali dikubur di lahan tak berwarga, mayatku timbul lagi. Timbul lagi.. timbul lagi... Hiiiiiiiiiii...

#Sarung #SeratTripama #SaatraJendra #TuhanMahaAsyik #TuhanMahaAsyik2 #Tembang #TaliJiwo #TembanfTaliJiwo," tandas Sudjiwo Tedjo.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sindir Reaksi Warga Pada Pasien covid-19, Sudjiwo Tedjo Bagikan Pengalaman Pahit saat Main Film Ini, https://bogor.tribunnews.com/2020/04/02/sindir-reaksi-warga-pada-pasien-covid-19-sudjiwo-tedjo-bagikan-pengalaman-pahit-saat-main-film-ini?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved