Liga 1
Kisah Pemain Borneo FC Francisco Torres Selama Wabah Virus Corona, Ingin Segera Pulang ke Brazil
Kisah pemain Borneo FC Samarinda Francisco Torres selama wabah Virus Corona, ingin segera pulang ke Brazil
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA -Kisah pemain Borneo FC Samarinda Francisco Torres selama wabah Virus Corona, ingin segera pulang ke Brazil
Usai dihentikannya Liga 1 2020 akibat mewabahnya Virus Corona atau covid-19, mayoritas klub memperbolehkan pemainnya kembali ke daerah maupun negara asal.
Namun, sejumlah pemain asing Borneo FC Samarinda masih tertahan di Kota Tepian, mengingat sejumlah negara memberlakukan lockdown.
Striker Borneo FC berkebangsaan Brazil, Francisco Torres juga berkeinginan untuk segera kembali ke negeri Brazil guna dapat berkumpul kembali bersama keluarganya.
"Saya masih di Samarinda dan dalam waktu dekat akan kembali ke Brazil. Klub sudah izinkan untuk kembali ke Brazil sampai ada kabar kelanjutan Liga 1 2020," tutur Francisco Torres kepada Tribunkaltim.co, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya, di tengah mewabahnya Virus Corona, solusi terbaik yakni dapat berkumpul bersama keluarga, dan melakukan upaya pencegahan bersama.
Baca Juga
Jawaban Menohok Kapten Borneo FC Mengenai 25 Persen Gaji Pemain, Diego Sebut Dirugikan
Virus Corona Mewabah, Dokter Tim Borneo FC: Aman Semua yang Mengarah ke Covid-19 Belum Ada
Gaji Hanya Dibayarkan 25 Persen Selama Kompetisi Berhenti, Dua Pemain Asing Borneo FC Angkat Bicara
"Keluarga saya di sana (Brazil). Disituasi yang tidak baik ini, solusi terbaik adalah tetap bersama keluarga. Saya harap saya bisa kembali ke Brazil secepat mungkin," harapnya.
Selama masih berada di Samarinda, tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukannya disituasi seperti ini. Namun, sebagai pesepak bola profesional, setiap hari dirinya selalu berolahraga guna menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Bahkan, Francisco Torres kerap berolahraga bersama Diogo Campos, Antonio Claudio (asisten pelatih) dan Carlos Salomao (pelatih kiper) disekitar lingkungan tempat tinggalnya, disalah perumahan elit Kota Tepian.
"Setiap hari, saya, Diogo, pelatih Claudio dan Salomao tetap berlatih untuk menjaga stamina badan tetap aktif, karena kita tak pernah tahu kapan Liga akan dimulai kembali," jelasnya.
"Untuk tetap dalam kondisi 100 persen sulit kami lakukan ketika latihan normal bersama tim di stadion tidak dapat kami lakukan. Saya harap dalam waktu dekat kami tetap dapat bersama karena saya rindu mereka," sambungnya.