Pemkot Samarinda Putuskan Untuk Tiadakan Pasar Ramadan, Diganti Aplikasi Behambinan
Pemkot Samarinda Putuskan Untuk Tiadakan Pasar Ramadan, Diganti Aplikasi Behambinan
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot) mengambil keputusan untuk meniadakan pasar ramadan pada tahun ini, namun diganti dengan aplikasi Behambin.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Kota Samarinda Aji Syarif Hidayat, pada Jumat (3/4/2020) melalui sambungan telepon seluler.
Ia mengatakan, hasil rapat sebelumnya yang mana pasar ramadan ditiadakan apabila kondisinya masih seperti sekarang.
"Karena sekarang adanya larangan untuk berkumpul dengan orang banyak kan, pasar malam aja kita larang masa pasar ramadan tidak," ucap Aji.
Ia menambahkan, namun untuk mengantisipasi itu Pemkot Samarinda sudah meluncurkan aplikasi Behambinan, sebagai pengganti dari pasar ramadan.
Peluncuran Behambinan ini sudah dilakukan mulai 28 Maret secara online yang langsung diresmikan oleh Walikota Samarinda Syahrie Jaang.
"Nama Behambinan itu berasal dari bahasa Banjar, artinya kita saling menopang dan saling membantu," ucapnya.
Jadi sistem dari aplikasi itu, jelas Aji, warga berjualan melalui online, sama seperti aplikasi penjualan online lainnya.
"Dan itu sudah disosialisasikan ke pedagang dan bahkan sudah aktif," ucapnya.
• Pandemi Corona, Walikota Samarinda Syaharie Jaang Sebut Stok Beras & Gula Cukup 4-5 Bulan ke Depan
• KLB Virus Corona, Walikota Samarinda Syaharie Jaang Sebut Stok Sembako di Samarinda Cukup
Pihaknya merangkul Dinas Perindagkop untuk menghimpun data-datanya, baru dimasukan dalam aplikasi.
"Semisal ada yang mau beli kue bingka H Hatim, sudah ada jadinya tinggal pesan aja. Kan sudah zamannya juga sekarang melalui online," ujarnya.
Keputusan Pemkot Samarinda tersebut tidak lain merupakan bagian perintah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang untuk mencarikan solusi jika pasar ramadan itu ditutup. (*)