Viorus Corona

Sempat Bahagia, Warga China Kembali Resah Karena Corona, Serangan Kedua Lebih Bahaya, Tak Ada Gejala

Lonjakan pasien positif virus Corona atau covid-19 tanpa gejala tersebut merupakan hal yang pertama kalinya ditemukan di China.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AFP/STR/CHINA OUT
VIRUS CORONA CHINA - Pasien dengan gejala ringan virus corona covid-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.

Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana virus Corona muncul pada bulan Desember.

Kemudian, virus Corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.

Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus virus Corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.

Daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan seperti kelelawar, ular, anjing, tikus dan lainnya.

PASAR WUHAN - (Ilustras) Pasar Satwa Liar di Wuhan.
PASAR WUHAN - (Ilustras) Pasar Satwa Liar di Wuhan. (Eva.vn)

Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.

Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas virus Corona.

Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah Corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.

Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".

Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.

Di Dongguan, kelelawar yang terkait dengan wabah covid-19 bahkan diiklankan oleh penjual obat.

Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.

Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.

Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved