Viorus Corona
Sempat Bahagia, Warga China Kembali Resah Karena Corona, Serangan Kedua Lebih Bahaya, Tak Ada Gejala
Lonjakan pasien positif virus Corona atau covid-19 tanpa gejala tersebut merupakan hal yang pertama kalinya ditemukan di China.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah sempat dilaporkan menurun dalam beberapa hari terakhir, saat ini muncul lonjakan pasien positif virus Corona tanpa gejala di China.
Dilansir Reuters, lonjakan pasien tanpa gejala tersebut merupakan hal yang pertama kalinya ditemukan di "negeri tirai bambu" tersebut.
Kembali melonjaknya pasien virus Corona ini tentu saja dapat membuat rumit tren pembacaan wabah virus Corona di China.
Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan China, setidaknya terdapat penambahan 130 kasus yang terkonfirmasi pada orang tanpa gejala pada Selasa (31/3/2020).
• 1.790 Kasus Positif Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia
• Di Instagram, Ajudan Beber Prabowo Datangkan Jubah Perang Lawan Virus Corona, Jumlahnya Fantastis
• Akhirnya Presiden Jokowi Berani Terang-terangan Tak Pilih Lockdown Atasi Virus Corona di Indonesia
• Meski Sudah Dibantu China, Donald Trump Kaget Vladimir Putin Beri Bantuan Perang Lawan Virus Corona
Sebelumnya, terdapat 36 kasus baru pasien positif virus Corona dan dari jumlah tersebut berasal dari para pendatang dari luar negeri atau dengan kata lain imported case.
Sehingga jumlah pasien positif virus Corona di China menjadi 81.554 orang.
Dilakukan screening
Mengatasi situasi ini, Pemerintah China memutuskan untuk melakukan screening dan tracing yang lebih luas untuk penderita tanpa gejala dan siapa pun yang berhubungan dengan mereka.
Sementara itu, masyarakat China mulai merasa khawatir mengenai adanya lonjakan pasien covid-19 tanpa gejala tersebut.
Mereka berpendapat bahwa hal tersebut dapat menjadi pembawa virus dengan tanpa diketahui sebelumnya.
Pekan lalu, ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove mengungkapkan sebagian besar kasus, faktor utama penularan virus Corona adalah dari pasien yang bergejala, tak sedikit pula dari orang yang tanpa gejala.
• Andai Jokowi Terapkan Lockdown, Ini yang Akan Terjadi di Indonesia, Akhirnya Pilih Kebijakan PSBB
• Beredar Video Warga Balikpapan Tiba-tiba Tumbang di Jalan, Dievakuasi Petugas Berseragam APD
Menurut data dari Komisi Kesehatan China per Selasa (31/3/2020), sebanyak 1.367 kasus tanpa gejala sedang diamati di China.
Kemudian, satu infeksi lokal baru dilaporkan di Provinsi Guangdong selatan.
Di sisi lain, kehidupan di Wuhan, ibu kota Hubei, perlahan-lahan kembali normal karena pemerintah mulai membuka lockdown yang berlangsung lebih dari dua bulan.
Wakil direktur Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Hubei, Xie Gaobo menjelaskan, di Hubei, 93,8 persen perusahaan telah kembali beroperasi, sementara di Wuhan 85,4 persen roda perekonomian telah berjalan.
Xie menambahkan bahwa fokus selanjutnya adalah membantu perusahaan kembali ke kapasitas penuh.
Survei bisnis minggu ini menunjukkan permintaan domestik masih lemah dan pesanan ekspor anjlok.
China juga mengambil langkah lebih lanjut untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) termasuk menunda pinjaman dan pembayaran bunga hingga 30 Juni.
• Sudah Renggut Banyak Korban, Kelemahan Covid-19 Perlahan Terkuak, Ternyata Ada yang Sangat Sederhana
• Kasus Virus Corona di Surabaya 13 Orang Sembuh, hingga Cara Risma Terapkan PSBB di Surabaya
Pasar hewan liar di Wuhan dikabarkan sudah kembali beroperasi
Pasar Huanan di Wuhan China mulai beroperasi dan kembali menjual hewan liar setelah dua bulan alami lockdown.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah China terpaksa menutup pasar Wuhan pada Januari 2020.
Di bulan Februari, pemerintah juga menyatakan larangan pada perdagangan dan konsumsi hewan liar.
Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.
Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana virus Corona muncul pada bulan Desember.
Kemudian, virus Corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.
Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus virus Corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.
Daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan seperti kelelawar, ular, anjing, tikus dan lainnya.

Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.
Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas virus Corona.
Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah Corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".
Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.
Di Dongguan, kelelawar yang terkait dengan wabah covid-19 bahkan diiklankan oleh penjual obat.
Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.
Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.
Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan."
Dan di Dongguan, mereka menyatakan, satu-satunya perubahan adalah bahwa penjaga menghentikan orang-orang mengambil gambar.
"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus Corona," kata mereka.
Beberapa bulan lalu, pasar di Wuhan benar-benar ditutup setelah kasus-kasus awal Corona diidentifikasi berasal dari daerah itu.
Lebih dari 665.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan Spanyol, Italia, AS dan Inggris di antara negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.
Setidaknya 30.900 orang diketahui telah meninggal.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama Kalinya Lonjakan Pasien virus Corona Tanpa Gejala Terjadi di China" di TribunStyle.com dengan judul Lockdown Baru Dibuka, Corona Baru Pulih, Pasar Wuhan Jual Daging Kelelawar Lagi, Tak Ada Kapoknya?