Virus Corona
Kabar Buruk, THR dan Gaji Ke-13 PNS Terancam Dipangkas, Sri Mulyani: Pendapatan Negara Menurun
THR dan gaji ke-13 PNS terancam dipangkas, pendapatan negara anjlok gegara wabah Virus Corona.
"Belanja negara meningkat untuk memenuhi kebutuhan untuk segera mempersiapkan sektor kesehatan dan perlindungan sosial masyarakat yang terdampak karena social distancing, dan langkah pembatasan mobilitas membutuhkan jaminan sosial yang harus ditingkatkan secara extraordinary.
Dan juga kebutuhan untuk melindungi dunia usaha menyebabkan kenaikan belanja," jelas dia.
• Sudah Banyak yang Dapat Token Listrik Gratis, Login di www.pln.co.id atau Akses via WhatsApp
• Hasil Penelitian, Ini Cara Puasa Ramadhan Menangkal Virus Corona, Picu Produksi Sel Darah Putih
Pakar Epidemologi Waspada Serangan Virus Corona Jilid II Luar Jakarta, Pemerintah Jokowi Tak Ketat
Pemerintah diminta bertindak cepat untuk menghentikan penyebaran Virus Corona aau covid-19 di Indonesia.
Pakar Epidemologi Universitas Indonesia memerkirakan potensi seranga Virus Corona jilid II di daerah- daerah di Indonesia.
Hal ini dilakukan mengingat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang didengungkan Presiden Jokowi, belum dilaksanakan secara ketat.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan menilai bahwa pemerintah belum melakukan tindakan pencegahan Virus Corona secara ketat.
Hal itu disampaikan Iwan Ariawan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020).
Menurut Iwan Ariawan, diperlukan pembatasan sosial berskala besar dengan ketat.
"Menurut kami belum, karena intervensi intensif itu kita perlu melakukan social distancing dalam skala besar dan ketat."
"Jadi artinya harus diawasi bukan hanya sukarela," ujar Iwan.
Selain itu diperlukan tes covid-19 lebih besar namun tepat sasaran dan dengan metode yang menghasilkan akurasi tinggi.
"Kemudian kita harus melakukan tes yang banyak untuk mendeteksi orang-orang dengan covid-19 yang positif, dan segera lakukan isolasi."
"Tentunya tes itu dilakukan juga pada orang-orang yang tepat dengan metode yang akurasinya tinggi," jelasnya.
Tak lupa, Iwan mengingatkan pemerintah agar menyiapkan fasilitas kesehatan.