Virus Corona
KSAD Jenderal Andika Perkasa Gerak Cepat Perangi Virus Corona, TNI AD Diminta Bangun Tenda Darurat
Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Andika Perkasa gerak cepat perang lawan Virus Corona, TNI AD diminta bangun tenda darurat
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Andika Perkasa gerak cepat perang lawan Virus Corona, TNI AD diminta bangun tenda darurat.
Tak tinggal diam terhadap pandemi Virus Corona yang mengancam Indonesia, KSAD Jenderal Andika Perkasa turun tangan.
Ia memerintahkan anak buahnya agar segera membangun tenda darurat untuk ruang isolasi pasien Virus Corona di ruamh sakit TNI AD.
Sebelumnya, KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin langsung video call terkait penanganan pandemi Virus Corona atau covid-19 bersama jajaranya.
Jenderal Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya untuk terjun dalam pencegahan penyebaran Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.
Dilansir dari kanal YouTube TNI AD yang diunggah pada 4 April 2020, tampak Andika Perkasa beserta jajarannya tengah melakukan rapat terkait penanganan Virus Corona.
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto telah ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan khusus penanganan pasien covid-19.
• Instruksi KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Masuk Markas Kodam VI Mulawarman Kini Lebih Ketat
• 6 Fakta Komandan TNI Nikahi Istri Orang, Permintaan Suami ke Jenderal Andika Perkasa, Nasib Keluarga
• Cegah Penyebaran Covid-19, Polri dan TNI Patroli Beri Imbauan Hidup Bersih dan Sehat ke Warga
Oleh karenanya, tentu dibutuhkan banyak persiapan, baik tenaga medis maupun peralatan medis.
Hal tersebut ditujukan agar dapat melayani pasien dengan baik dan maksimal.
KSAD Jenderal Andika Perkasa selaku KSAD selalu memantau kebutuhan RSPAD demi terlaksananya kualitas pelayanan yang prima.
"Kami sedang mengejar untuk pembangunan tenda lapangan sebagai ruang isolasi di seluruh rumah sakit TNI AD. Ruang isolasi pasien covid-19," ujarnya.
Tiba saat Wakil Kepala RSPAD, Brigjen TNI A Budi Sulistya melapor pada KSAD bahwa pihaknya sedang membutuhkan 3 personel analis.
"Dokter Widi juga menyampaikan perencanaan kebutuhan personel tiga Analis dan ini kami sudah bersurat ke Kapuskesad.
Ada tiga personel yang baru selesai pendidikan analis belum memperoleh penempatan," tutur Waka RSPAD itu.
KSAD Jenderal Andika Perkasa pun kemudian menanyakan terkait nama-nama analis yang dikatakan belum memperoleh penempatan tersebut.
• KSAD Tawari Masuk TNI, Kemampuan Pria Ini Tak Sembarangan, Ciptakan Pengendali Senapan Jarak Jauh