Ramadhan

Ramadhan 1441 H, Kemenag Tiadakan Tadarus di Masjid dan Nuzulul Quran, Minta Shalat Tarawih di Rumah

Kementerian Agama ( Kemenag ) pun mengambil keputusan untuk meminta masyarakat melakukan seluruh ibadah di bulan Ramadhan di dalam rumah.

Rina Ayu/Tribunnews.com
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Ramadhan 2020 diprediksi Indonesia masih dalam kondisi wabah Virus Corona

Kementerian Agama ( Kemenag ) pun mengambil keputusan untuk meminta masyarakat melakukan seluruh ibadah di bulan Ramadhan di dalam rumah.

Kemenag meminta masyarakat melaksanakan Shalat Tarawih di rumah saja.

 Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Ini Tips Agar Tubuh Tidak Kaget Saat Menjalani Puasa Pertama

 Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Ini Cara Mengatasi Bau Mulut saat Menjalankan Ibadah Puasa

 Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Ini Bacaan Doa Niat Sholat Sunnah Tarawih dan Sholat Witir

 Menjelang Bulan Ramadhan 1441 Hijriah, Berikut ini 5 Makanan Sehat Berserat yang Cocok untuk Sahur

Jelang bulan suci Ramadhan di tengah pandemi Virus Corona, Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk menjalankan ibadah di rumah.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarat Islam, Kamaruddin Amin dalam konferensi pers, Jumat (10/4/2020) di Kantor Graha BNPB.

Kamaruddin mengungkapkan, dalam rangka memerangi dan berkontribusi dalam mitigasi potensi penyebaran covid-19, Kemenag telah mengeluarkan pedoman untuk beribadah di bulan suci Ramadhan.

"Umat Islam di seluruh Indonesia diimbau agar dalam melaksanakan ibadah baik itu shalat dan segala aktivitas yang terkait dengan bulan suci Ramadhan diharapkan untuk tetap berada di rumah."

"Mulai dari pelaksanaan ibadah puasa, tentu kita berharap agar bisa dilaksanakan seusai dengan pelaksanaan fiqih puasa," terangnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Untuk menghindari kerumunan, Kamaruddin mengimbau masyarakat tak melakukan buka bersama selama bulan Ramadhan.

Selain itu, ibadah Shalat Tarawih juga dilakukan di rumah.

"Dan dalam pelaksanaan ibadah puasa tersebut kita berharap buka puasa bersama ditiadakan, Shalat Tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing," terangnya.

 Menjelang Bulan Ramadhan 1441 Hijriah, Ini Tips Jalankan Ibadah Puasa Bagi Penderita Diabetes

 Hanya 3 Hari Promo Superindo Periode 3-5 April 2020, Diskon hingga 40 % & Minyak Goreng Super Murah

Tak hanya itu, Kamaruddin mengatakan, bahwa untuk Ramadhan tahun ini, Nuzulul Quran ditiadakan.

Begitu juga dengan kebiasaan pelaksanaan Tadarus di Masjid.

"Kemudian Nuzulul Quran juga tidak akan diadakan, begitu juga pelaksanaan Tadarus di Masjid akan ditiadakan," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh umat Islam untuk tetap menjaga jarak.

"Kami berharap seluruh umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga bersama physical distancing," jelasnya.

Niat Shalat Tarawih Sendirian

Mulyadi Muslim mengatakan untuk memulai shalat, terlebih dulu harus berwudhu.

"Shalat diawali dengan niat Shalat Tarawih sebelum takbir pertama yang menandai dimulainya ibadah Shalat," ungkapnya.

 Menjelang Bulan Ramadhan 1441 Hijriah, Ini Tips Jalankan Ibadah Puasa Bagi Penderita Diabetes

 Hanya 3 Hari Promo Superindo Periode 3-5 April 2020, Diskon hingga 40 % & Minyak Goreng Super Murah

Berikut niat Shalat Tarawih.

"USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA."

Artinya: " Saya niat Shalat sunnah Tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'alaa

Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah.

Mulyadi Muslim mengatakan jumlah rakaat Shalat Tarawih di rumah tidak berbeda dengan Shalat Tarawih secara berjamaah di masjid.

Shalat Tarawih sendiri bisa dilaksanakan dengan bilangan 11 rakaat.

Terbagi 8 rakaat Shalat Tarawih dan 3 rakaat Shalat witir.

Shalat Tarawih bisa dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam seperti Shalat sunah lainnya.

Namun bisa juga dengan sistem 4 rakaat 1 kali salam.

Setelah itu baru mengerjakan shalat witir sebanyak 3 rakaat dengan 1 kali salam.

"Gerakan maupun bacaan Shalat Tarawih sama dengan Shalat lima waktu. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja," ungkapnya.

Sementara bagi yang sudah berkeluarga tetap bisa melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah walaupun hanya di rumah saat pandemi covid-19 saat ini.

Nah, niat shalat sendirian dengan niat shalat berjamaah tentu saja berbeda.

Melansir zakat.or.id, inilah niat Shalat Tarawih sebagai makmum, imam dan sendirian

1. Niat Shalat Tarawih Berjamaah 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

2. Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid) 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

3. Niat Sholat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Sholat Witir 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

5. Niat Sholat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

Keutamaan Shalat Tarawih

Shalat Tarawih memiliki sejumlah keutamaan.

Shalat yang dikerjakan tiap malam selama bulan Ramadhan ini sangat dianjurkan agar menambah amalan di bulan suci.

Melansir Islami.co, inilah keutamaan Shalat Tarawih.

Pertama, Shalat Tarawih bersama imam memiliki keutamaan setara shalat semalam penuh.

Hal ini sesuai disampaikan Rasulullah SAW.

Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang shalat malam bersama imam hingga selesai maka akan ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. at-Tirmidzi)

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Shalat Tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Kedua, Shalat Tarawih dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang telah lalu.

“Barangsiapa ibadah (Tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Rasulullah SAW juga pernah menjelaskannya dalam hadis lain.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hal tersebut, shalat malam yang dimaksud adalah shalat malam pada bulan Ramadhan atau yang biasa disebut sebagai Shalat Tarawih.

Menurut pendapat An-Nawawi, ampunan tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil saja.

Namun menurut beberapa ulama, bisa saja ampunan tersebut meringankan dosa-dosa besar selama pahala yang didapatkan sudah mampu menghapus dosa-dosa kecil.

Ketiga, Shalat Tarawih merupakan Shalat yang paling utama.

Shalat Tarawih adalah seutama-utamanya Shalat.

Ulama madzhab Hambali pernah mengatakan bahwa seutama-utamanya Shalat sunnah adalah Shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah karena serupa dengan Shalat fardhu.

Selanjutnya yang paling ditekankan untuk dilakukan secara berjamaah adalah Shalat kusuf (Shalat gerhana) kemudian Shalat Tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633.)

 Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Ini Deretan Kata Mutiara yang Bisa Dibagikan Lewat WhatsApp

 Inilah Doa 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan dan Tata Cara Sholat Sunnah di Malam Lailatul Qadar

 Lengkap dengan Bacaan Niatnya, Ini Batas Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan 2020

Oleh sebab itu, para ulama sepakat bahwa Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah sebagai salah satu bentuk syiar Islam.

Menurut para ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, Shalat Tarawih hukumnya sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.

Hendaknya umat Islam menghidupkan malam-malam di bulan ramadhan dengan Shalat Tarawih.

Shalat Tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah bukan secara sendiri-sendiri.

Menurut Imam Asy-Syafi’i beserta mayoritas ulama lainnya, Shalat Tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid seperti yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dan para sahabat.

IKUTI >> Update Berita Ramadhan

(*)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ramadhan 2020: Kemenag Minta Tak Buka Puasa Bersama, Tarawih di Rumah hingga Tiadakan Nuzulul Quran, https://wow.tribunnews.com/2020/04/10/Ramadhan-2020-kemenag-minta-tak-buka-puasa-bersama-tarawih-di-rumah-hingga-tiadakan-nuzulul-quran

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved