Virus Corona
Ustadz Abdul Somad Tak Kuasa Menahan Tawa saat Ustadz Dasad Latif Salah Klaim Lagu Rhoma Irama
Ustadz Abdul Somad ( UAS) tak kuasa menahan tawa saat mendengar Ustadz Dasad Latif salah mengklaim lagu Rhoma Irama
TRIBUNKALTIM.CO - Ustadz Abdul Somad ( UAS) tak kuasa menahan tawa saat mendengar Ustadz Dasad Latif salah mengklaim lagu Rhoma Irama.
Hal ini terjadi saat dua ulama kondang itu ngobrol secara live di YouTube dan Facebook.
Awalnya Ustadz Dasad Latif menceritakan aktivitasnya selama 19 hari mengisolasi diri di rumah sendirian, ditinggal anak dan istri.
Ustadz kondang asal Makassar, Sulawesi Selatan itu ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala ( OTG) setelah melakukan "kontak" dengan pasien positif Virus Corona atau covid-19.
Selama di rumah, Ustadz Dasad Latif mengaku kesepian karena terpisah dengan anak dan istrinya.
Anak dan istrinya diungsikan ke kampung halaman guna mencegah penyebaran Virus Corona.
• Kronologi Ustadz Dasad Latif Ditetapkan jadi OTG Virus Corona, UAS Sebut Lebih Parah dari Lockdown
Sehari-hari, Dasad Latif mengurus dirinya sendiri.
Membuat minuman sendiri, menyiapkan makanan sendiri, membersihkan rumah, beribadah di rumah, hingga menghabiskan waktu dengan membaca buku.
Sontak Ustadz Abdul Somad pun berkata, "nampaknya ustadz ada lagunya itu".
"Oiya, lagunya Rhoma Irama. Jadi saya ingat lagi lagunya Rhoma Irama dulu," kata Dasad Latif.
"Kayak mana lagunya itu?" tanya UAS.
Ustadz Dasad Latif pun lalu menyanyikan lirik lagu "apa susahnya jadi bujangan, kemana-mana tak ada orang yang melarang...".
Mendengar hal itu, sontak Ustadz Abdul Somad pun tertawa.
Sebab, lagu Bujangan yang dinyanyikan Dasad Latif bukanlah lagu Rhoma Irama, melainkan lagu milik band Koes Plus.
"Itu lagu Koes Plus Ustadz Dasad," kata UAS.
"Oooh.. ini pengaruh saya sudah lama isolasi diri sendiri. Saya jadi beleng-beleng (di Sulawesi Selatan, istilah beleng diartikan dungu, bodoh)," jawab Dasad Latif seraya tertawa.
Simak videonya:
• Ustadz Dasad Latif Berstatus OTG Virus Corona, Curhat ke Ustadz Abdul Somad Kini Tinggal Sendiri
Pada kesempatan itu, Ustadz Dasad Latif juga menceritakan bagaimana dirinya ditetapkan sebagai OTG Virus Corona.
"Sebab waktu itu ustadz, sebelum saya ketemu dengan orang yang kontak fisik. Kontak dalam arti wawancara orang yang dinyatakan positif guru saya Prof Dr Idrus Paturusi, saya wawacara. Nah, sebelum wawancara itu istri saya dan anak sudah ke kampung. Nah, ternyata karena saya OTG, saya tidak boleh ke kampung," ceritanya kepada Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Dasad Latif lantas mengatakan kalau dirinya sudah mengikuti rapid test dan hasilnya negatif.
Namun, ia harus menjalani masa isolasi mandiri sendirian di rumah, sebelum nanti akan menjalani pemeriksaan tes kembali untuk memastikan dirinya benar-benar bersih.
"Alhadmdulillah saya sudah tes dan menjalani masa isolasi lebih dari 14 hari. Hari ini hari ke-19, rapid test negatif tapi saya harus ulang lagi," imbuhnya.
"Jadi kapan ustadz baru benar-benar steril. Benar-benar negatif," tanya UAS.
"Sebenarnya rapid tes itu sudah negatif. Tapi untuk meyakinkan betul-betul maka saya harus tetap di rumah sendiri. Tidak boleh ke mana-mana, lalu hari jumat tes lagi Saya dikasih tahu oleh dokter, kalau tetap hasilnya negatif, alhamdulillah ustadz betul-betul bersih dari virus dan sudah terbentuk immunitas dalam tubuh yang baik," terang Dasad Latif.
• Marhaban Ya Ramadhan, Lafaz Niat Puasa Ramadhan, Shalat Tarawih, Shalat Witir dan Doa Buka Puasa
Aktif kampanye cegah Corona
Selama pandemi Virus Corona, Ustadz Dasad Latif terbilang aktif mengampanyekan pencegahan penyebaran covid-19.
Pada Senin (23/3/2020), bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Dasad Latif turun tangan mengimbau warga untuk mengantisipasi dan mencegah wabah covid-19.
Ustadz Dasad Latif berkeliling ke sejumlah titik ke ramaian di Makassar dengan mengajak warga tidak berkumpul sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona.
• Hukum Sholat Jumat Diganti Dzuhur di Rumah saat Wabah Corona, Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
Dengan menggunakan mobil Jeep Brimob, Kapolda Sulsel dan Ustadz Dasad Latief menyusuri pasar-pasar tradisional di Kota Makassar, seperti Pannampu, Pasar Cidu, Pasar Maricayya, Pasar Butung, dan Pasar Sentral Makassar.
Rombongan juga menyusuri kawasan-kawasan perdagangan dan perkantoran seperti Jl Sulawesi, Jl Veteran, Jl Jenderal A Yani, Jl Jenderal Sudirman.

• Dasad Latif Ceramah di Depan Pimpinan Aparat Penegak Hukum di Bontang, Basri: Agama Benci Korupsi
Ustadz Dasad Latif dalam imbauannya meminta masyarakat tidak meremehkan wabah Virus Corona ini.
Masyarakat diharapkan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menangkal virus tersebut.
"Mari bersama kita tangkal virus berbahaya ini. Kalau tidak ada kepentingan darurat tinggal saja di rumah, kurangi ngopi di warkop, lebih baik ngopi di rumah," kata Ustadz Dasad Latif, Senin (20/3/2020), seperti dilansir Tribun-Timur.com.
Keaktifan Ustadz Dasad Latif dalam mengampanyekan pencegahan Virus Corona juga bisa dilihat di postingan Instagramnya @dasadlatif1212. (*)
IKUTI >> UPDATE VIRUS CORONA