Ngaku tak dari Luar Negeri, Kebohongan Pasien Corona Ini Bikin 76 Karyawan RSUD Purwodadi Diperiksa

Ngaku tak dari Luar Negeri, Kebohongan Pasien Corona Ini Bikin 76 Karyawan RSUD Purwodadi Diperiksa

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah Virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO - Wabah Virus Corona masih terus menjadi ancaman bagi seluruh warga di dunia, khususnya di Tanah Air.

Hingga Jumat (10/4/2020) kemarin, pemerintah mengumumkan, total 3.512 kasus covid-19 di Indonesia.

Pasien positif covid-19 diimbau tidak memberikan keterangan palsu alias bohong agar penularan Virus Corona bisa diminimalisir. 

Gara-gara pasien positif corona berbohong, 76 pekerja di RSUD Purwodadi harus jalani rapid test.

Seorang pasien positif covid-19 atau Virus Corona memilih berbohong dan menyatakan dirinya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri serta daerah zona merah.

Akibatnya, sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan yang kontak dengan pasien positif covid-19 atau Virus Corona asal Kecamatan Geyer harus menjalani rapid test.

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.

Pasien tersebut mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah covid-19.

Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.

Sebulan Corona di Indonesia, 1.506.713 Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK, Respons Jokowi?

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.

Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.

Ternyata sempat ke luar negeri dan main ke Yogyakarta.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Yogya.

Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi.

UPDATE Kasus Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia, Papua Salip Kaltim, Sulsel Masuk 5 Besar

Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).

Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.

Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif covid-19.

"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret.

Mereka ini akan kita rapid test. Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis. Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan.

"Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa.

Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya.

Khatib di NTB Diamankan Polisi Gara-gara Sebut Muslim Kafir jika Tak Shalat Jumat saat Wabah Corona

Tracing yang kontak dengan pasien

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

Seperti, keluarga, kerabat tetangga, serta pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," pungkas Slamet. 

34 Provinsi Indonesia Telah Terpapar Corona

Seluruh provinsi di Indonesia kini telah memiliki kasus pasien positif Virus corona dengan diumumkannya covid-19 pertama di Gorontalo.

Pemerintah mengumumkan perkembangan terbaru terkait data jumlah kasus covid-19 di Indonesia.

Hingga Jumat (10/4/2020) sore ini, pemerintah mengungkapkan, total ada 3.512 kasus covid-19 di Tanah Air.

Provinsi Gorontalo mengumumkan pasien positif covid-19 pertama, sehingga penyakit yang disebabkan virus corona itu kini tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 219 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Ada 219 kasus baru sehingga total menjadi 3.512 kasus. Ini terinfeksinya kira-kira lima-enam hari yang lalu," ujar Yurianto.

Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 30 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Penambahan tersebut membuat total pasien covid-19 yang sembuh hingga saat ini terdapat 282 orang.

Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 26 pasien covid-19 yang meninggal.

"Sehingga total menjadi 306 kasus pasien meninggal dunia," kata Achmad Yurianto.

Adapun sebaran kasus positif virus corona terdapat di 34 provinsi.

Berikut ini data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data 10 April:

1. Aceh: tambah 0 kasus , total 5 kasus

2. Bali: tambah 12 kasus, total 75 kasus

3. Banten: tambah 25 kasus, total 243 kasus

4. DIY: tambah 0 kasus, total 41 kasus

5. DKI Jakarta: tambah 47 kasus, total 1753 kasus

6. Jambi: tambah 0 kasus, total 2 kasus

7. Jawa Barat: tambah 12 kasus, total 388 kasus

8. Jawa Tengah: tambah 0 kasus, total 144 kasus

9. Jawa Timur: tambah 33 kasus, total 256 kasus

10. Kalimantan Barat: tambah 0 kasus, total 10 kasus

11. Kalimantan Timur: tambah 3 kasus, total 35 kasus

12. Kalimantan Tengah: tambah 4 kasus, total 24 kasus

13. Kalimantan Selatan: tambah 7 kasus, total 29 kasus

14. Kalimantan Utara: tambah 0 kasus, total 16 kasus

15. Kepulauan Riau: tambah 0 kasus, total 21 kasus

16 Nusa Tenggara Barat: tambah 9 kasus, total 25 kasus

17. Sumatera Selatan: tambah 4 kasus, total 21 kasus

18. Sumatera Barat: tambah 13 kasus, total 31 kasus

19. Sulawesi Utara: tambah 5 kasus, total 13 kasus

20. Sumatera Utara: tambah 5 kasus, total 59 kasus

21. Sulawesi Tenggara: tambah 0 kasus, total 15 kasus

22. Sulawesi Selatan: tambah 29 kasus, total 167 kasus

23. Sulawesi Tengah: tambah 9 kasus, total 14 kasus

24. Lampung: tambah 5 kasus, total 20 kasus

25. Riau: penambahan 0 kasus baru, total 13 kasus

26 Maluku Utara: tambah 0 kasus, total 2 kasus

27. Maluku: tambah 0 kasus, total 3 kasus

28. Papua Barat: tambah 0 kasus, total 2 kasus

29. Papua: tambah 0 kasus baru, total 38 kasus

30. Sulawesi Barat: tambah 1 kasus, total 3 kasus

31. Nusa Tenggara Timur: tambah 0 kasus, total 1 kasus

32. Gorontalo, tambah 0 kasus, total 1 kasus

33. Bangka Belitung: tambah 0 kasus, total 3 kasus

34. Bengkulu: tambah 0 kasus, total 4 kasus (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Tak Jujur Saat Diperiksa, 76 Pegawai RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test".

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Pasien Positif Corona Tak Jujur Habis dari Luar Negeri, 76 Pekerja RSUD Purwodadi Jalani Rapid Test, https://mataram.tribunnews.com/2020/04/11/pasien-positif-corona-tak-jujur-habis-dari-luar-negeri-76-pekerja-rsud-purwodadi-jalani-rapid-test?page=all.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved