Breaking News

Seorang PDP yang Diisolasi di RSUD Samarinda Ngamuk Minta Pulang, Pecahkan Kaca dan Dobrak Pintu

Seorang PDP yang Diisolasi di RSUD Samarinda Ngamuk Minta Pulang, Pecahkan Kaca dan Dobrak Pintu

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda, dr Osa Rafshodia, saat diwawancarai TribunKaltim.co, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUN KALTOM. CO, SAMARINDA - Tak mau diisolasi, seorang pria berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Samarinda mengamuk minta segera dipulangkan.

Pria tersebut bahkan melakukan tindakan brutal dengan memecahkan kaca hingga mendobrak pintu.

PDP satu ini diketahui merupakan bagian dari kluster Gowa, Sulawesi Selatan.

Pasien berinisial N diketahui berumur 52 tahun dan tinggal di Jalan Pemuda, Samarinda.

Pasien ini diketahui sudah dinyatakan positif melalui rapid test, ia mengamuk sejak Jumat pagi.

Selain mengamuk, ia juga memecahkan kaca dan turut mengancam tenaga medis dengan pecahan kaca jendela, serta sempat mendobrak pintu ruangan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda Dr Osa Rafshodia membenarkan kejadian tersebut.

Ditanya apakah benar pasien tersebut dari kluster Gowa dan dipulangkan ke rumahnya di siang hari, ia juga membenarkan.

"Iya (kluster Gowa), diberlakukan karantina wilayah selama 30 hari, dipulangkan tim Dinkes bersama BPBD, Kepolisian," ucap dr Osa, pada Jumat malam (10/4/2020).

Pasien tersebut diketahui dikarantina pada Rabu 8 April 2020, "Dinyatakan hasil rapid tes positif dan diisolasi di RSUD AW Syahranie," terang dr Osa.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan menerapkan karantina rumah kepada yang bersangkutan.

Dan ia menjelaskan bahwa pasien tersebut menolak untuk dirawat. Ditanya mengenai apakah seorang pasien memiliki hak untuk menolak diisolasi di Faskes (Fasilitas Kesehatan) atau di rumah sakit, ia menjawab hal tersebut.

"Bukan masalah hak atau kewajiban, tapi patuh atau tidak pada imbauan pemerintah dalam upaya penanggulangan covid-19," tegasnya. (*)

BACA JUGA:

• Sebulan Corona di Indonesia, 1.506.713 Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK, Respons Jokowi?

• UPDATE Kasus Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia, Papua Salip Kaltim, Sulsel Masuk 5 Besar

• Khatib di NTB Diamankan Polisi Gara-gara Sebut Muslim Kafir jika Tak Shalat Jumat saat Wabah Corona

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved