Kabar Duka, Kronologi 3 Polisi Anak Buah Idham Azis Tewas, Jadi Korban Bentrok Yonif TNI dan Polri
Ada kabar duka, ini kronologi 3 polisi anak buah Idham Azis tewas, jadi korban bentrok Yonif TNI dengan Polri
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar duka, ini kronologi 3 polisi anak buah Idham Azis tewas, jadi korban bentrok Yonif TNI dengan Polri.
Bentrokan antara TNI dan Polri kembali terjadi dan kali ini memakan 3 korban tewas.
5 polisi anak buah Kapolri Jenderal Idham Azis jadi korban, dan 3 diantaranya dinyatakan tewas.
Adapun kronologi bentrokan TNI dan Polri yang memakan korban jiwa tersebut, bermula dari kesalahpahaman.
Jumlah korban tewas akibat bentrokan antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, bertambah satu orang.
Sehingga totalnya menjadi tiga orang.
• Kondisi Terkini Kapolsek dan Anak Buah yang Jadi Korban Bentrok TNI vs Polisi, Danrem Jenguk Warga
• Bentrok TNI-Polri di Taput, Danrem: Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD, Tentara Akan Diberi Sanksi
Salah satu anggota polisi bernama Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri akhirnya meninggal dunia.
Dia meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya.
"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal saat dihubungi, Minggu (12/4/2020).
Dua polisi lain yang tewas adalah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias.
Selain korban tewas, ada pula dua polisi yang mengalami luka tembak.
Mereka akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Jayapura untuk menjalani perawatan.
Korban luka tembak adalah Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.
Kamal juga mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk menyelidiki sehingga mendapat fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw telah menyatakan akan bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab pada Senin (13/4/2020).