Virus Corona

Selain Amerika dan Eropa, WHO Beber Indonesia Bisa Jadi Sarang Virus Corona, Yurianto Singgung PSBB

Selain Amerika Serikat dan Eropa, WHO beber Indonesia bisa jadi sarang Virus Corona, Achmad Yurianto singgung PSBB

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com
Update kasus Virus Corona atau covid-19 di 34 Provinsi Indonesia jumlahnya terus bertambah. Data terbaru Jumat (10/4/2020), Provinsi Papua kini salip Kalimantan Timur (Kaltim), sedangkan Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk 5 besar. 

Kandidat vaksin bernama INO-4800 ini, rencananya akan disuntikkan kepada relawan di AS pada Senin (13/4/2020) mendatang.

Pengembangan vaksin ini sejatinya tidak dibuat dari nol. Inovio Pharmaceuticals, sebelumnya telah menyelesaikan fase pertama kandidat vaksin DNA untuk virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Pengembangan vaksin untuk virus MERS tersebut dikabarkan menuai hasil yang positif.

MERS sendiri diketahui berasal dari keluarga virus yang sama dengan covid-19 yakni Virus Corona.

Vaksin ini diklaim bisa menghasilkan antibodi tingkat tinggi yang dihasilkan di dalam tubuh dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Nantinya, Invio akan menguji coba vaksin ini ke 40 relawan sehat berusia dewasa yang sudah lebih dulu diseleksi.

Uji coba ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.

Relawan tersebut diambil dari sekolah kedokteran Perelman School of Medicine di Universitas Pennsylvania atau Pusat Penelitian Farmasi di Kansas.

Masing-masing relawan akan mendapatkan dua dosis vaksin selama empat minggu dengan jeda waktu tertentu.

 Kabar Baik di Saat Wabah Corona: Virus Tak Cepat Bermutasi & Vaksin yang Dikembangkan Bertahan Lama

Diharapkan, hasil uji coba berupa data respons kekebalan tubuh serta hal-hal yang mendukung keselamatan pengobatan, bisa diperoleh pada akhir musim panas atau sekitar bulan September mendatang.

Jika hasilnya positif, Inovio akan mulai penelitian lanjutan agar vaksin dapat benar-benar mengatasi virus tersebut.

Dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Rabu (8/4/2020) perusahaan ini berencana memproduksi satu juta dosis vaksin pada akhir 2020 yang bisa digunakan dalam uji klinis tambahan atau untuk keadaan darurat.

Pengembangan vaksin anti- Virus Corona ini membutuhkan waktu cukup lama.

Anthony Fauci, dokter dan ahli imunologi asal AS, beberapa kali mengatakan, butuh setidaknya satu tahun untuk memastikan apakah vaksin yang digunakan akan dan efektif melawan virus atau tidak.

(*)

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Disebut Berpotensi Jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Respons Jubir Pemerintah", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/11/20351811/indonesia-disebut-berpotensi-jadi-episentrum-baru-covid-19-ini-respons-jubir.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved