Tewaskan 3 Personel Sabhara dan Reskrim Polri, Ini Sikap Tegas Pangdam ke Prajurit TNI Satgas Yonif

Anggotanya tewaskan 3 personel Sabhara dan Reskrim Polri, ini sikap tegas Pangdam XVII/Cendrawasih ke prajurit TNI satgas Yonif

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI dan Tribun Timur
BENTROK TNI POLRI - Kolase Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Ilustrasi Bentrok 

TRIBUNKALTIM.CO - Anggotanya tewaskan 3 personel Sabhara dan Reskrim Polri, ini sikap tegas Pangdam XVII/Cendrawasih ke prajurit TNI satgas Yonif.

Peristiwa bentrok TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, dan menewaskan 3 anggota polisi.

Kodam XVII/Cendrawasih dan Polda Papua pun membentuk tim terpadu untuk mencari fakta bentrok yang menewaskan anggota Sabhara dan Reskrim Polres Mamberamo Raya.

Kini, 5 korban dari Polri, 3 diantaranya tewas, sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Jayapura, Papua.

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memastikan akan menindak tegas prajuritnya bila terbukti bersalah.

Menurut Asaribab, tim investigasi dari Kodam XVII/ Cenderawasih maupun Polda Papua telah diturunkan mengusut tuntas kasus ini.

Sudah Didamaikan, Bentrokan Yonif TNI - Polri Kembali Pecah, 3 Jenazah Polisi Tiba di RS Bhayangkara

Ingin Serang satgas Yonif 755 TNI, Anggota Sabhara dan Reskrim Polisi Ini Justru Tewas Tertembak

"Apa-apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi, tetapi bukan berarti selesai.

Tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Herman, Minggu (12/4/2020).
Asaribab juga menyampaikan rasa belasungkawanya atas meninggalnya tiga anggota Polri, dalam pertikaian tersebut.

"Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," kata Herman.

Sementara itu, jenazah anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, yang meninggal akibat luka tembak saat bentrok dengan oknum TNI tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu petang.

Jenazah Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat.

Sementara, dua korban luka yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien divakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik maskapai Sam Air.

Sebelumnya, pertikaian antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Pertikaian ini melibatkan oknum anggota satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu akibat salah paham.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved