Virus Corona
Update Corona RI Per 12 April : Meski Kasus Positif Tambah 399 Orang, Ada Kabar Baik Soal Kesembuhan
Jumlah total kasus covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus atau bertambah bertambah 399 kasus.
• NEWS VIDEO BIN Buka Lowongan Kerja untuk Tim Penanganan Tes Covid-19, Bisa jadi PNS
Setelah dilakukan pencocokan model terhadap data total penderita covid-19 positif ,maka peneliti mampu menjelaskan banyak fenomena penting berdasarkan model yang digunakan itu.
Model PDDM merupakan penyempurnaan dari model statistika dasar yang dikembangkan oleh Heribertus Joko Kristadi.
Disampaikan oleh Dedi, model PDDM telah dicoba dan dibandingkan dengan berbagai model statistika, pembelajaran mesin atau machine learning, dan runtun waktu seperti kurva Gompertz, Logistic model, Model Eksponensial, ARIMA, dan lain lain.
Namun menurut dia, model PDDM ebih baik untuk menggambarkan total data penderita covid-19 daripada prediksi berdasarkan model matematika dinamik.
Ditambahkan oleh Fidelis, hasil analisis yang bombastis dan estimasi yang kurang akurat sebelumnya dikhawatirkan menambah keresahan masyarakat dan rawan dimanfaatkan secara kurang bijak oleh pihak-pihak yang punya kepentingan.
"Model dinamik matematik yang digunakan oleh beberapa pihak memberikan prediksi yang terlalu berlebihan dengan eror yang sangat tinggi dan direkomendasikan untuk digunakan dengan kehati-hatian untuk Indonesia," ujar Fidelis.
Kenapa harus model PDDM?
Setidaknya ada dua alasan utama kenapa para peneliti memilih model PDDM dalam memprediksi potensi akhir pandemi covid-19 di Indonesia.
1. Berkemampuan seperti machine learning
Menurut Dedi, meskipun model PDDM sederhana, tetapi mampu memberikan akurasi prediksi satu harian ke depan yang sangat baik.
Bahkan, disebutnya sebanding dengan kemampuan prediksi model machine learning yang kompleks seperti model jaringan syaraf tiruan maupun model lebih canggih lainnya.
2. Punya keunggulan lebih
Ada sejumlah keunggulan pada model PDDM ini, kata Dedi, yang tidak dimiliki oleh model-model lain yang diuji dan dikembangkan sebelumnya.
Berdasarkan model PDDM, rata-rata eror kesalahan prediksi selama 2 minggu terakhir hanya sebesar 1,5 persen.