All England 2020
Kalahkan Chen Yufei dan Carolina Marin, Tai Tzu Ying Beber Strategi Juarai All England 2020
Kalahkan Chen Yufei dan Carolina Marin, pebulutangkis Taiwan Tai Tzu Ying beber kan strategi juarai All England 2020
Kesuksesan Praveen/Melati tidak banyak disangka, lebih-lebih karena hasil kurang memuaskan pada awal tahun. Kendati begitu, pendapat berbeda diungkapkan sang pelatih.
Nova Widianto yang mendampingi pemain ganda campuran Indonesia selama mengikuti turnamen All England Open 2020 tidak kaget dengan prestasi Praveen/Melati.
"Persiapan mereka memang panjang. Kemarin kami juga evaluasi kelemahan dan kelebihan mereka," kata Nova, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami sudah lihat kalau Praveen ada masalah di non teknisnya, sementara Meli dari segi pertahanannya," imbuh mantan pemain ganda campuran nomor satu dunia itu.
Baca Juga: Update Peringkat BWF Usai All England, Ini Para Pebulutangkis Indonesia yang Keluar dari Lima Besar
Evaluasi dan persiapan yang dilakukan membuahkan hasil manis. Praveen/Melati hampir tampil tanpa cela sepanjang mentas di Arena Birmingham.
"Di sini hampir kelemahan mereka tidak kelihatan. Praveen bisa fokus, kalau salah bisa tetap fokus. Meli juga pertahanannya bagus, nggak gampang mati," ujar Nova.
Nova mengakui permainan tak lagi menjadi kekhawatirannya terhadap sang anak asuh saat lolos ke final, melainkan faktor mental dan psikologis.
"Terutama Meli, dia sering tegang kalau main di partai final. Apalagi ini All England. Tapi ternyata, malah Meli yang luar biasa, dari babak awal hingga saat ini," ungkap Nova.
"Cuma memang sempat ada keganggu sebentar karena servisnya banyak [dinyatakan] fault. Tapi di game ketiga mereka bisa bangkit lagi."
"Saat ketinggalan saya kembali mengingatkan bahwa dari segi permainan kalian unggul, jadi nggak usah panik. Kalau kalian nggak panik, game ketiga pasti menang lagi," imbuhnya.
Praveen/Melati sukses melewati adangan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada final All England Open 2020.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit itu, Praveen/Melati menang dengan skor akhir 21-15, 17-21, 21-8 atas sang unggulan ketiga.
Ini menjadi gelar prestius pertama bagi Praveen/Melati sejak dipasangkan pada 2018. Adapun bagi Praveen, ini menjadi titel All England keduanya.
Nova sendiri berpesan agar Praveen/Melati tidak terbuai dengan prestasi mereka di All England Open 2020.
(*)