Virus Corona
Pasien Virus Corona di Wilayah Risma ini Kapok Sepelekan Imbauan Pemerintah, Kini Sudah Sembuh
cerita pasien Virus Corona asal Surabaya ini kapok anggap sepele imbauan Pemerintah di wilayah Risma, kini sudah sembuh dari covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Cerita pasien Virus Corona asal Surabaya ini kapok anggap sepele imbauan Pemerintah di wilayah Risma, kini sudah sembuh dari covid-19.
Jangan pernah anggap sepele ancaman Virus Corona, jika tidak ingin terjangkit covid-19.
Pengakuan ini diberikan salah satu pasien positif Virus Corona di Surabaya yang awalnya menganggap sepele covid-19.
Kini pasien tersebut kapok dan tak ingin masyarakat menganggap Virus Corona sebagai ancaman sepele.
Pasien ini awalnya tak mengindahkan imbauan Pemerintah di wilayah Tri Rismaharini alias Risma untuk physival distancing hingga menggunakan masker saat berpergian.
Tak disangka, pasien ini akhirnya terjangkit Virus Corona dan harus mendapat perawatan intensif dari RSUD Dr Soetomo.
• Stok Reagen di BBLK Surabaya Terpenuhi, Pemeriksaan Sampel Swab Asal Kalimantan Utara Mulai Normal
• Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat Sabtu 11 April 2020, Risma Kasi Makan PDP dan ODP Covid-19
• Pria Surabaya Nyaris Buta Terkena Cairan Disinfektan, WHO dan Kemenkes Sudah Peringatkan Risma
Namun kini pasien asal Surabaya itu sudah sembuh dan bisa berkomunikasi dengan Gubernur Jatim, Khofifah.
Berikut kisah pasien sembuh yang menceritakan pengalamannya terjangkit Virus Corona.
Dikeatahui beberapa waktu lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan video call dengan salah satu pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari covid-19.
Pasien yang sempat dirawat di RSUD dr Soetomo tersebut dinyatakan sembuh setelah dirawat selama tiga minggu.
Pria yang melakukan video call tersebut dipanggil oleh Gubernur Khofifah dengan panggilan Bagus.
Ia menyampaikan kisahnya begitu divonis positif covid-19 hingga melakukan perawatan sampai sembuh.
“Perasaan saya waktu awal-awal divonis positif terinfeksi Corona, saya takut.
Lalu saya dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan,” ucap Bagus.
“Gejala yang saya rasakan saat itu adalah sekujur badan terasa lemas dan saya juga mengalami sesak nafas,” urainya.