Virus Corona

Karni Ilyas Terang-terangan Ungkap Paham Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown, Kritik Cara PSBB

Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas mengaku paham alasan Presiden Jokowi tak tetapkan lockdown, kritik cara Pemerintah soal PSBB

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / tangkapan layar Youtube TV One dan Tribunnews
Karni Ilyas akui paham alasan Jokowi tak terapkan lockdown di Indonesia, hingga kritik cara Pemerintah soal PSBB, Senin (13/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas mengaku paham alasan Presiden Jokowi tak tetapkan lockdown, kritik cara Pemerintah soal PSBB.

Pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Anies Baswedan, mendapat sorotan dari Karni Ilyas.

Pemimpin Redaksi TV One ini melayangkan kritik terhadap Pemerintah soal pemberlakuan PSBB yang terkesan tak siap.

Selain itu, Karni Ilyas juga terang-terangan mengakui paham mengapa presiden Jokowi tak capt-cepat menetapkan lockdown untuk Indonesia saat Virus Corona mengancam.
.
Hal itu diungkapkan Karni Ilyas di acara Kabar Petang tv One pada Senin (13/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Karni Ilyas mengungkap keprihatinannya pada masyarakat kurang mampu terkait diberlakukannya PSBB.

Tema ILC TV One 14 April 2020, Karni Ilyas Bahas PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat, Anies Tampil?

Masa PSBB, Polda Metro Jaya Beri Alasan Pilih Ikut Aturan Anies Baswedan Dibanding Luhut Pandjaitan

Bukan Hanya di Wilayah Anies Baswedan, Luhut Pandjaitan Izinkan Ojek Online Operasi di Daerah PSBB

Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pembelakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.

"Gapapa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."

"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.

Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.

Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.

"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu.

Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.

Bos Redaksi TV One, Karni Ilyas mengimbau Pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.

"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved