Virus Corona

Muncul Gejala Baru Virus Corona, hingga Pemerintah Mulai Singgung Potensi Gelombang Kedua Covid-19

Muncul gejala baru Virus Corona, hingga Pemerintah mulai singgung potensi gelombang kedua covid-19 di Indonesia

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
Muncul gejala baru Virus Corona, hingga Pemerintah mulai singgung soal potensi gelombang kedua di Indonesia, Selasa (14/4/2020) 

Brendan McLaughlin (28), seorang penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan nyeri otot.

Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.

Tes Virus Corona menunjukkan hasil positif.

McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.

"Aku sehat. Aku mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," kata McLaughlin.

Salah satu laporan utama pertama pada gejala Virus Corona yang diterbitkan WHO pada bulan Februari lalu menunjukkan hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering.

Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.

Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan covid-19 telah muncul.

Banyak pasien yang telah dites positif terkena Virus Corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Beberapa pasien mengatakan mereka tidak memiliki nafsu makan.

Banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.

Tetapi juga menjadi lebih jelas bahwa beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus, tidak memiliki gejala sama sekali.

Merinding, Pakar Ungkap Korban Virus Corona Indonesia Bisa Capai Jutaan, Kalahkan Amerika dan Italia

Menular sebelum gejala

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR bahwa sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.

Laporan yang diterbitkan CDC juga menemukan bukti bahwa orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved