Virus Corona

Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya

Lebih dulu dari Jokowi, diam-diam, Anies Baswedan sudah antisipasi Virus Corona Jakarta di Januari, ada kodenya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Anies Baswedan di ILC TV One 

"Saya panggil Tim Pora waktu itu. Tim Pora adalah Tim Pengawasan Orang Asing, termasuk imigrasi dan lain-lainnya," tambahnya.

Sesuai fungsinya, Tim Pora bertugas memantau pergerakan orang asing atau warga Indonesia yang berasal dari Wuhan, China dalam jangka waktu dekat.

Anies Baswedan menegaskan membutuhkan data orang-orang tersebut untuk segera dilakukan karantina..

"Saya tanya, 'di mana saja orang yang dari Tiongkok yang ada di Jakarta?' 'Siapa saja yang baru datang dari Tiongkok?'" Saya perlu datanya, kita perlu tahan," ungkap Anies.

Langkah senyap yang dilakukannya tersebut katanya serupa dengan keputusan seluruh kepala daerah di Indonesia saat ini.

Hanya saja, perbedaannya adalah orang yang diwaspadai.

Para kepala daerah katanya kini mengawasi semua orang yang berasal dari DKI Jakarta.

"Ini kan seperti para kepala daerah hari ini, menjaga orang datang dari Jakarta, benerkan bukan? Iya kan?" ungkap Anies.

Kondisi Terkini Budi Karya Sumadi, Dipulangkan dari RSPAD Gatot Soebroto, Tapi Harus Begini 14 Hari

"Jadi itulah yang kami lakukan sejak Januari, kita monitoring terus," Anies menambahkan.

Terlambatnya pengambilan keputusan terkait pencegahan penyebaran Virus Corona karena semua pihak terlena.

Terlebih, adanya anggapan rakyat Indonesia hanya terdiri dari dua kategori: warga DKI Jakarta dan warga Indonesia.

Terlenanya dengan keadaan, kata Anies, membuat kewaspadaan berkurang.

Sehingga langkah-langkah pencegahan Virus Corona terlambat dilakukan.

"Seringkali kita ini hanya mengingat sebagai dua warga, warga Jakarta, warga Indonesia. KIta lupa kalau kita ini warga dunia," papar Anies.

"Peristiwa-peristiwa di belahan dunia lain kita tidak mengikuti, dan kita tidak berasumsi bahwa itu bisa sampai ke sini. Berbahaya sekali, berbahaya sekali," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved