Virus Corona
Mata Najwa Malam Ini: Setop Stigma Corona, Singgung Jenazah Pasien Covid-19 yang Ditolak Warga
Pada program Mata Najwa Rabu (15/4/2020), Najwa Shihab kembali membahas topik terkait virus covid-19 dengan tema Setop Stigma Corona.
lihat foto
TRIBUNKALTOM.CO - Seperti biasanya setiap Rabu malam di Trans 7, program Mata Najwa hadir membahas topik-topik terkini.
Sejak Maret 2020 lalu, topik yang masih hangat diperbincangkan di program Mata Najwa adalah terkait virus Corona atau covid-19.
Pada program Mata Najwa Rabu (15/4/2020), Najwa Shihab kembali membahas topik terkait virus covid-19 dengan tema: Setop Stigma Corona.
Melalui akun Instagram resmi Mata Najwa, segmen kali ini menyinggung stigma masyrakat terhadap penderita covid-19.
Diketahui, banyak pasien yang ditolak warga karena positif terjangkit virus Corona atau covid1-9.
Bahkan mirisnya lagi, jenazah seorang perawat yang meninggal dunia karena positif Corona pun ada yang ditolak warga.
• Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini
• Di ILC Anies Baswedan Terang-terangan Akui Berpihak Pada yang Lemah, Prioritas Nyawa Warga Jakarta
• Jusuf Kalla Buka Suara soal PSBB di Wilayah Anies Baswedan, Ungkap Kekurangannya pada UAS
• Siswa SMA Lakukan Aksi Nekat Saat Rumah Kosong,Ibu Syok Intip Anak di Kamar Mandi Usai Pulang Jualan
"Di tengah pandemi COVID-19, kita tak hanya berperang melawan virus atau penyakitnya, tapi juga melawan stigma.
Mereka yang terpapar misinformasi seputar virus corona menstigma para penderita dan keluarganya, berbondong-bondong menolak pemakaman jenazah pasien virus corona, bahkan ada yang sampai melarang tenaga kesehatan kembali ke tempat tinggalnya.
#MataNajwa, "Setop Stigma Corona". Rabu, 15 April 2020. LIVE 20.00 WIB di @officialTRANS7.," tulis keterangan di akun Instagram resmi Mata Najwa, Selasa (14/4/2020).
Simak tayangan Live Streaming Mata Najwa di Trans 7 yang membahas Setop Stigma Corona melalui tautan link di bawah ini:
Kisah Para Perawat di Masa Pandemi Corona
Para tenaga medis menjadi garda terdepan dalam penanganan virus Corona atau covid-19 yang mewabah di seluruh dunia.
Salah satu yang tak gentar bertanggung jawab di saat wabah virus Corona menjangkit pasien adalah perawat.
Para perawat berani menanggung risiko yang mungkin saja bisa menimpa diri mereka di tengah pandemi Corona.
