Virus Corona

Bos PDIP Megawati Singgung Soal PHK Akibat Covid-19, Langsung Instruksikan Kadernya Bergerak

Bos PDIP Megawati Soekarnoputri singgung soal PHK akibat Virus Corona covid-19, langsung instruksikan kader PDI Perjuangan bergerak.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews Irwan Rismawan
Ketua Umum PDIP Megawati memberikan instruksi khusus kepada kadernya soal PHK imbas Covid-19, Kamis (16/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bos PDIP Megawati Soekarnoputri singgung soal PHK akibat Virus Corona covid-19, langsung instruksikan kadernya bergerak.

Indonesia harus bersiap menghadapi masalah lain selama masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ), yang tak lain adalah Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

Pasalnya angka PHK saat pandemi covid-19 ini mengalami peningkatan.

Setidaknya Pemerintah telah mengungkapkan ada 1,5 juta warga yang mengalami PHK saat pandemi covid-19.

Hal ini membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri gelisah.

Anak Buah Megawati Kritik Opsi Darurat Sipil Jokowi Lawan Virus Corona, Tak Relevan untuk Covid-19

Rocky Gerung Kena Masalah Hukum, Dipanggil Bareskrim Mabes Polri Akibat Dilaporkan Anggota Megawati

Sebelum Dicokok KPK, Terkuak Wahyu Setiawan Karaokean dengan Kader PDIP Ini, Habis Sampai Rp 40 Juta

Bos PDIP Megawati lantas menginstruksikan kadernya untuk segera bergerak menyasar korban PHK akibat covid-19.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, saat ini setidaknya terdapat 1,5 juta orang pekerja yang terimbas Virus Corona ( covid-19 ).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 persen atau sekitar 150.000 orang menjadi korban pemutusan hubungan kerja ( PHK ), sementara 90 persen lainnya dirumahkan.

"Pertama kalau liat data dari 1,5 juta itu itu 10 persennya di-PHK, 90 persen itu dirumahkan. Jadi phk itu jadi upaya terakhir," ujar Ida dalam video conference, Sabtu (11/4/2020) melansir Kompas.com.

Ida mengapresiasi pengusaha yang berupaya untuk bisa menekan angka PHK di tengah pandemi Virus Corona yang nyaris mematikan kegiatan ekonomi.

Dia mengatakan, setidaknya terdapat beberapa alternatif bagi pengusaha untuk menekan angka PHK, seperti mengurangi upah dan fasilitas untuk pekerja tingkat atas, membatasi atau menghapuskan kerja lembur, serta mengurangi jam kerja dan hari kerja.

"Selain itu juga meliburkan atau merumahkan buruh secara bergilir untuk sementara waktu.

Ini yang banyak dimabil teman-teman pengusaha," jelas Ida.

5.000 Karyawan Terdampak Covid-19, Dirumahkan Hingga Kena PHK, Pemkot Balikpapan Beri Subsidi

Ida pun mengimbau para pengusaha untuk melakukan dialog dengan serikat pekerja atau dengan buruh mengenai kondisi terkini dampak Virus Corona.

Dengan demikian, kedua belah pihak memiliki kesepemahaman yang sama atas setiap keputusan yang diambil.

"Saya kira yang ingin saya ingin sampaikan hendaklah dibicarakan, didialogkan dengan teman-teman di serikat pekerja dan serikat buruh atau dengan pekerja dan buruh jika perusahaan tersebut tidak ada serikat pekerja," jelas Ida.

"Dalam kondisi sulit ini pentingnya membangun hubungan yang baik dari pekerja dan teman-teman pengusaha.

Sekali lagi teman-teman pengusha juga tidak ingin kondisi ini, dan semua tidak ingin kondisi ini terjadi," ujar dia.

Instruksi Megawati ke Kader PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader partai, khususnya yang menjadi kepala daerah dan pimpinan dewan, untuk menyiapkan langkah menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja ( PHK) akibat pandemi covid-19.

"Ibu Megawati memerintahkan seluruh kader partai, para kepala daerah, dan para pimpinan dewan dari partai untuk menaruh perhatian ekstra pada upaya mengatasi PHK, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Menurut Hasto Kristiyanto, Megawati telah melakukan komunikasi melalui konferensi video dengan sejumlah kepala daerah dari PDIP.

Bos PDIP, Megawati meminta para kepala daerah itu untuk segera merealokasi anggaran untuk penanganan dampak covid-19.

Anggaran yang direalokasi itu bisa digunakan untuk mendorong program padat karya, dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan covid-19.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan saat menghadiri peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Minggu (10/9/2017)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan saat menghadiri peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Minggu (10/9/2017) (KOMPAS.com / Andi Hartik)

Viral Video Ratusan Pegawai Ramayana Menangis di-PHK Akibat Covid-19, 130 Ribu Orang Bernasib Sama

"Bupati Wonogiri Joko Sutopo, telah melaporkan realokasi anggaran sebesar Rp 110 miliar.

Demikian juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah melakukan realokasi anggaran sehingga tersedia sekitar Rp 300 miliar untuk penanggulangan dampak covid-19, termasuk program cipta kerja," papar Hasto Kristiyanto.

Anak buah Megawati ini juga menegaskan bahwa ancaman gelombang PHK akibat covid-19 memang harus sedari dini diantisipasi.

Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO memperkirakan 1,25 miliar orang pekerja di dunia terdampak parah covid-19 dan dibayangi ancaman PHK.

"Kami berharap krisis covid-19 ini tidak meluas.

Tapi kami antisipasi jika terjadi gelombang PHK," kata Hasto Kristiyanto.

Di Indonesia sendiri, setidaknya sebanyak 1,6 juta orang mengalami pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan selama pandemi Virus Corona di Indonesia.

Angka tersebut dilaporkan oleh menteri kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (13/4/2020) lalu.

"Dari beberapa laporan para menteri, terdapat sekitar 1,6 juta warga negara kita yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo usai rapat.

Pemerintah sendiri melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah PHK ini, di antaranya dengan segera meluncurkan program Kartu Prakerja.

Dengan program ini, maka korban PHK bisa mendapatkan pelatihan gratis serta insentif.

Disnaker Tarakan Buka Pendaftaran Online Kartu Pra Kerja Buat Korban PHK, UKM Hingga Mahasiswa

Ingin Kadernya Putus Mata Rantai covid-19

Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada para kepala daerah kader PDI Perjuangan di Indonesia untuk fokus bergotong royong memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

"Kita harus putus mata rantainya, masyarakat perlu dipandu, mereka perlu pemimpinnya ada, jangan diam saja, tapi harus disiplin.

Buat jarak 2 meter, selalu memakai masker, dan dimanapun harus selalu mencuci tangan," pesan Megawati dalam telekonferensinya, Rabu (2/4/2020).

Mantan Presiden Wanita Indonesia pertama melakukan telekonferensi kepada sekitar 146 kepala daerah dari Kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, termasuk Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Pertemuan lewat media online ini dipandu Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan sejumlah pengurus pusat partai berlambang banteng itu.

Mereka adalah Puan Maharani, Prananda Prabowo, Juliari P Batubara, dan Eriko Sotarduga.

Di Wilayah Risma Disinfektan Sudah Makan Korban, TNI-Polri Tetap Semprot 12 Jalan Surabaya Hari Ini

Pada kesempatan tersebut, Megawati menyampaikan adanya 7 kepada para kadernya, yaitu:

Pertama, agar seluruh kader PDIP dapat menyosialisasikan Fatwa MUI terkait dengan pemakaman jenazah penderita coronavirus diease 2019 ( covid-19).

Kedua, agar seluruh kader partai di Tiga Pilar Partai terus mencermati perkembangan situasi untuk bergerak cepat melakukan langkah antisipasi.

Ketiga, fokus berupaya menghentikan penularan dengan karantina, menjaga jarak sejauh 2 meter, mencuci tangan, menggunakan masker, serta fokus mempersiapkan sistem logistik kebutuhan pokok bagi rakyat miskin.

Keempat, Megawati meminta agar seluruh kepala daerah dapat mempelajari dan mendukung program bantuan pengamanan sosial.

Kelima, menyiapkan lahan pemamakaman secara khusus untuk korban bencana dalam keadaan darurat.

Keenam, Megawati meminta agar seluruh kadernya dapat terus mengedepankan kerja gotong royong untuk kemanusiaan.

Terakhir, Megawati mendorong gerakan menanam terhadap tanaman apapun yang dapat dikonsumsi.

"Kita mesti menjaga diri kita sendiri, tetapi juga sebagai pemimpin kita juga harus memberi contoh kepada orang banyak," kata putri dari Mantan Presiden RI ke-1 itu.

(*)

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati Instruksikan Kader Beri Perhatian untuk Korban PHK", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/11111611/megawati-instruksikan-kader-beri-perhatian-untuk-korban-phk.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Fabian Januarius Kuwado
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved