Virus Corona
Di Wilayah Risma Disinfektan Sudah Makan Korban, TNI-Polri Tetap Semprot 12 Jalan Surabaya Hari Ini
Di wilayah Tri Rismaharini alias Risma, cairan disinfektan sudah makan korban, TNI - Polri tetap lakukan penyemprotan di 12 jalan Surabaya hari ini
TRIBUNKALTIM.CO - Di wilayah Tri Rismaharini alias Risma, cairan disinfektan sudah makan korban, TNI - Polri tetap lakukan penyemprotan di 12 jalan Surabaya hari ini.
Kemenkes dan WHO telah mengingatkan cairan disinfektan dianggap berbahaya apabila mengenai tubuh manusia secara langsung.
Bahkan belum lama ini salah satu warga Surabaya mengaku nyaris buta akibat cairan disinfektan yang disemprotkan di jalan.
Meski demikian, penyemprotan disinfektan tetap dilakukan di wilayah Tri Rismaharini.
Dikabarkan TNI - Polri akan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Risma, tepatnya 12 jalan kota Surabaya hari ini, Kamis 16 April 2020.
Hal ini dilakukan lantaran jumlah kasus Virus Corona di Surabaya terus mengalami peningkatan.
• Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah
• Jika Terinfeksi Corona, Remaja Surabaya yang Nongkrong di Cafe Akan Dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa
• Virus Corona di Surabaya Melonjak, Wilayah Risma Didesak Susul Anies Baswedan Terapkan PSBB
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani urusan covid-19 atau Virus Corona di https://lawancovid-19.surabaya.go.id/, jumlah kasus positif di Surabaya telah menyentuh angka 244 kasus.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan ada satu tambahan pasien sembuh dari Surabaya dan satu yang meninggal dunia.
"Kita juga berduka ada satu pasien meninggal di Kota Surabaya," ucap Khofifah, Rabu (15/4/2020).
Khofifah meminta, masyarakat khususnya yang berada di Kota Surabaya untuk lebih berhati-hati.
Karena selain jumlah pasien yang terus meningkat, banyak pasien yang positif covid-19 yang sebelumnya berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan tidak disertai gejala.
Ia mengungkapkan, dari 20 orang pada Selasa (14/4/2020) kemarin, positif covid-19 yang meningkat statusnya dari PDP ada 11 orang dan 9 orang dari ODP tanpa gejala.
Pada hari Senin (13/4/2020), ada 30 tambahan positif covid-19 di Surabaya, yang meningkat dari PDP ada 21 orang dan 9 orang lainnya dari ODP tanpa gejala.
"Daya tahan tubuhnya bagus sehingga tidak muncul gejala klinis apakah batuk, demam apalagi sesak nafas.
Secara mandiri mereka minta di swab dan hasilnya positif," lanjutnya.
• Virus Corona di Surabaya Melonjak, Wilayah Risma Didesak Susul Anies Baswedan Terapkan PSBB