Virus Corona

Kebohongan China Soal Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Wuhan Terungkap, Faktanya Jauh Lebih Besar

Ternyata, jumlah korban virus Corona atau covid-19 di Wuhan, China jauh lebih besar dari yang dilaporkan.

Editor: Doan Pardede
AFP/STR/CHINA OUT) - AFP/STR/CHINA OUT
KEWALAHAN TANGANI CORONA - Pasien dengan gejala ringan virus Corona atau covid-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kebohongan besar China soal korban virus Corona atau covid-19 perlahan terkuak.

Ternyata, jumlah korban virus Corona atau covid-19 jauh lebih besar dari yang dilaporkan. 

Berdasarkan data, korban kematian akibat virus Corona di Wuhan, China, pusat pandemi global, ternyata lebih dari 1.000 orang.

Angka itu lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.

• Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena covid-19 dalam Waktu Dekat

• Tiba-tiba Luhut Pandjaitan akan Pimpin Rapat Larangan Mudik Idul Fitri 2020, covid-19 Sudah Gawat?

• Jokowi Akhirnya Buka-bukaan Kapan covid-19 Indonesia Diyakini Berakhir, Pariwisata Diminta Siap-siap

• Kabar Baik, BIN Ungkap Sudah Mulai Ada Penurunan Kasus Virus Corona tapi Peringatkan Jangan Mudik

Dilansir dari Daily Star, Jumat (17/4/2020), Badan Pencegahan dan Pengendalian Wuhan telah mengubah jumlah kematian dari 2.579 menjadi 3.869, meningkat lebih dari 50 persen.

Angka kematian yang meningkat merujuk pada korban-korban yang meninggal tidak di rumah sakit.

Selain itu, juga karena faktor keterlambatan dan pelaporan salah.

Sementara total kematian sebelumnya juga dipengaruhi oleh kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dari rumah sakit swasta.

Jumlah total kasus di kota berpenduduk 11 juta orang juga meningkat 325 menjadi 50.333, terhitung sekitar dua pertiga dari total 82.367 kasus di China yang diumumkan.

Pejabat Kantor Berita Xinhua mengutip seorang pejabat yang tak disebutkan namanya berkata:

"Karena keterlambatan dalam pencegahan dan kurangnya kemampuan perawatan, beberapa lembaga medis gagal terhubung dengan sistem pencegahan dan pengendalian penyakit tepat pada waktunya."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved