Virus Corona
Beda dengan Prediksi BIN, Pakar UI Beber Kasus Virus Corona Bisa Tembus 2,5 Juta, Kematian 240 Ribu
Beda dengan Prediksi BIN, Pakar Epidemologi Universitas Indonesia beber kasus Virus Corona bisa tembus 2,5 juta, kematian 240 ribu
• Bermula Ucapan Erick Thohir Soal Praktik Kotor Alat Kesehatan, Arya Ungkap Jokowi Beri Perintah Baru
Kendalikan Massa
Pemodelan ini dibuat Pandu dan kawan-kawan yang rampung pada 27 Maret 2020 ini pun telah diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas).
Sebelum merilis model ini, Pandu pernah mengeluarkan prediksinya bahwa kasus covid-19 di Indonesia sebenarnya telah muncul sejak Januari dan Februari 2020.
Jika tetap mudik Pada 12 April 2020, Pandu dan rekannya kembali membuat model prediksi jumlah kasus apabila mudik tetap dilaksanakan.
Pandu mengatakan, kegiatan mudik rawan untuk menularkan covid-19 cukup banyak.
"Semua kan dari pergerakan manusia. Jadi manusia dibatasi pergerakannya tidak boleh mudik itu satu cara supaya virus dari kota besar jangan pulang kampung," kata Pandu pada Kompas.com, Selasa (14/5/2020).
Pada model kali ini, FKM UI membatasi prediksi mudik di sekitar Pulau Jawa.
Hasilnya diketahui, apabila warga pulau Jawa selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan mudik, jumlah kasus terinfeksi pada 24 Mei 2020 atau 1 Syawal mencapai kurang lebih 650.000 orang.
Namun, jika warga Pulau Jawa selain Jabodetabek tidak mudik, jumlah kasus pada 24 Mei mencapai kurang lebih 600.000 orang.
Sementara itu, jumlah kasus di Jabodetabek pada tanggal yang sama diperkirakan mencapai kurang lebih 200.000 orang.
FKM UI juga memprediksi jumlah kasus hingga 1 Juli 2020.
Hasilnya, apabila warga di Pulau Jawa selain Jabodetabek tetap melakukan mudik, jumlah kasus positif covid-19 dan butuh perawatan di rumah sakit meningkat kurang lebih 1 juta orang.
Kemudian, apabila warga di Pulau Jawa selain Jabodetabek tidak melakukan mudik, jumlah kasus positif covid-19 yang butuh perawatan sebanyak kurang lebih 800.000 orang.
Sementara itu, jumlah kasus di Jabodetabek pada tanggal tersebut diprediksi 200.000 orang.