Liga 1
Pergi dari Persebaya, Pemain Idola Bonek Justru Kesulitan di Negaranya Karena Hal Ini
Pergi dari Persebaya Surabaya, pemain idola Bonek, Mahmoud Eid justru kesulitan di Swedia saat menjalani Karantina mandiri
Penulis: Cornel Dimas Satrio |
Namun sekarang berbeda. Latihan rutin menjadi satu-satunya kegiatan berat yang menguras tenaga.
Itu pun dengan intensitas yang sangat rendah dibandingkan dengan saat latihan di musim kompetisi Liga 1.
“Tapi sekarang saya tidak menjalankan latihan sebelum-sebelumnya, jadi saya memutuskan untuk memangkas sedikit asupan karbohidrat dengan memperbanyak sayuran dan asupan protein,” kata pemain berdarah Swedia ini.
Gelandang berdarah Palestina, Mahmoud Eid mengaku mendapatkan tantangan saat memutuskan menjalani Karantina mandiri 14 hari di Swedia.
Saat menginap di hotel, pemain idola Bonek ini tidak menemukan menu makanan yang cocok.
Beruntung Mahmoud Eid mendapatkan bantuan dari seorang rekannya.
“Tapi saat tinggal di hotel ada sedikit tantangan karena di sini makanan tidak benar sehat.
Jadi saya memutuskan meminta bantuan kepada teman saya," kata Mahmoud Eid.
"Kebetulan saya memiliki teman yang menjalankan bisnis restoran. Jadi saya meminta dia untuk membuatkan makanan sehat dan mengirimkannya ke kamar saya. jadi itu membantu saya,” tuturnya.
• Tak Ingin Susul Pemain Idola Bonek Tinggalkan Persebaya, Ini Alasan Makan Konate Tetap di Surabaya
Selain mengubah pola makan, Mahmoud Eid juga merubah pola tidurnya dengan memperbanyak tidur untuk mempercepat recovery.
“Di malam saya berusaha tidur minimal 8 jam. Sedangkan di hari normal saya bisa tidur 8-9 jam.
Sedangkan di siang hari saya juga tidur 30 menit sampai 1 jam maksimal.
Itu cukup bagi saya,” ungkap pemain idola Bonek ini.
(*)
IKUTI >> Update Liga 1