Selain Virus Corona, Daerah Anies Baswedan Bakal Kembali Banjir, Kondisi Terkini Bendungan Katulampa
Selain Virus Corona, Jakarta, daerah Anies Baswedan bakal kembali terima banjir kiriman, Simak kondisi terkini Bendungan Katulampa
TRIBUNKALTIM.CO - Selain Virus Corona, Jakarta, daerah Anies Baswedan bakal kembali terima banjir kiriman, Simak kondisi terkini Bendungan Katulampa.
Musibah banjir kembali menghantui warga Jakarta di tengah pandemi Virus Corona atau covid-19 yang terus meningkat.
Kini, wilayah yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut harus bersiap menerima banjir kiriman.
Pasalnya, debit air pada Bendungan Katulampa yang berada di Bogor terus menunjukkan kenaikan.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Bogor membuat ketinggian muka air di Bendungan Katulampa, Kota Bogor, naik mencapai 170 sentimeter atau berada dalam status siaga II.
Petugas jaga Bendungan Katulampa Achmad Aliyuding mengatakan, diperkirakan air kiriman akan sampai ke Jakarta dalam waktu 9 sampai 12 jam ke depan.
• Donald Trump Bongkar Asal Mula Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan, Italia dan Amerika Jadi Target
• Kabar Gembira, Wakil Anies Baswedan Buka Opsi Bagi Uang Tunai Bagi Warga Jakarta Terdampak covid-19
• Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung
Kata Achmad, saat ini ada sekitar 339.679 liter per detik air di aliran Kali Ciliwung menuju Jakarta.
"Kenaikan pertama pukul 17.30 WIB ketinggian 140 centimeter.
Kemudian kembali naik pukul 18.00 WIB dengan ketinggia 170 centimeter atau siaga II," kata Achmad, dalam keterangannya, Sabtu (18/4/2020).
Atas kondisi tersebut, ia pun mengimbau bagi seluruh warga yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Ciliwung untuk tetap waspada.
Karena kawasaan Puncak dan sekitarnya masih hujan.
"Kita akan terus kordinasika dengan pintu air lainnya untuk memantau ketinggian air," tutup dia.
• Di Kalimantan, Lahir Saat Pandemi Virus Corona, Bayi Ini Menangis Darah, Simak Penjelasan Dokter
• Diisukan Rival di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Justru Berguru Ini ke Anies Baswedan - Ridwan Kamil
Anies Baswedan Minta Warganya Bersiap
Anies Baswedan dalam kesempatan tersebut juga menyebut kasus positif virus Corona atau covid-19 di Jakarta bakal terus bertambah.
Bahkan diproyeksikan bisa mencapai 8.000 kasus dalam waktu dekat.
• Ketimbang PSBB, Risma Ngotot Pakai Cara Ini ke Warga Meski Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat
• Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya
• Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan
• Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR
Namun, Anies tidak menjelaskan perhitungan proyeksi tersebut.
“Kalau kita menggunakan proyeksi yang ada, mungkin bisa sampai sekitar 8.000 kasus dalam waktu dekat ini," kata Anies di Jakarta pada Kamis (16/4/2020).
Pada 8 Maret 2020, ada 7 pasien positif covid-19 di Ibu Kota.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu melonjak jadi 95 orang pada 15 Maret 2020.
Pada 29 Maret 2020, jumlah pasien positif covid-19 menjadi 645 orang.
"Seminggu kemudian, 5 April, menjadi 1.143 kasus, naik 500 lebih. 5-12 April meningkat menjadi 2.000," kata Anies.
Hingga saat ini, jumlah pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 2.670 orang.
Dari total pasien, 202 orang dinyatakan sembuh, sementara 248 orang meninggal dunia.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, Anies Baswedan mengusulkan agar operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dihentikan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
• Bukan Andi Taufan, Stafsus Milenial Jokowi Pilih Mundur Usai Ruang Guru Jadi Mitra kartu pra kerja
• Disnaker Tarakan Buka Pendaftaran Online kartu pra kerja Buat Korban PHK, UKM Hingga Mahasiswa
Anies menyampaikan usulan itu kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (14/4/2020).
"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Pak Menhub Ad Interim untuk operasi kereta Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," ujar Anies.
Anies menyampaikan hal itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI.
Menurut Anies, Kementerian Perhubungan saat ini masih membahas usulan tersebut.
"Menurut jawaban yang diterima, ketika nanti bantuan sosial sudah berhasil diturunkan, maka pembatasan operasi itu akan dilakukan," kata Anies.
Usulan penghentian operasional KRL tak hanya disampaikan Anies.
Lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi juga sepakat mengusulkan penghentian sementara operasional KRL saat penerapan PSBB.
• Pemprov Kaltim Akan Verifikasi Ulang Pendaftar kartu Prakerja Dari Kabupaten dan Kota
• Blak-blakan, Erick Thohir Lihat Fakta Dunia Kesehatan Indonesia, Bos BUMN Beber Ada Praktik Kotor
Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.
Langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran covid-19.
"Kenapa ditutup, karena risikonya terlalu besar.
Dengan kondisi seperti sekarang, di mana pengendaliannya lemah, kami tidak bisa menjamin pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bendung Katulampa Siaga II, Warga Jakarta Diminta Waspada", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/18/20161161/bendung-katulampa-siaga-ii-warga-jakarta-diminta-waspada.