Dampak Covid 19

RS Dirgahayu Samarinda Buka Layanan Psikiater, Atasi Kecemasan Masyarakat Akibat Pandemic Covid-19

Fenomena gangguan mental yang dikenal dengan Corona Virus Anxiety yang tidak diterapi dengan benar akan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Editor: Fransina Luhukay
Humas RS Dirgahayu Samarinda
dr Hutomo Judhi Christanto Wibowo Sp KJ, dokter Ahli Jiwa di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dampak pandemi corona atau Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang saja, namun juga kesehatan psikis atau mental. Fenomena-fenomena gangguan mental itu muncul akibat ketakutan dan kecemasan terhadap penyebaran virus, kemudian tutupnya lapangan pekerjaan akibat lockdown dan ambruknya ekonomi yang berdampak pada hilangnya matapencaharian dan keadaan yang tidak pasti, akan berujung pada kesedihan (depresi) dan kecemasan (anxietas).

Demikan yang diungkapkan dr Hutomo Judhi Christanto Wibowo,Sp.KJ di Rumah Sakit (RS) Dirgahayu Samarinda, Senin (20/4/2020). Menurut dr Hutomo, dampak fenomena ini dapat berlanjut dan akan mengakibatkan masalah pada kesehatan mental individu maupun kelompok sehingga melakukan/berperilaku tidak rasional.  Misalnya, jelas dr Hutomo, penolakan jenazah walaupun telah diproses dengan benar oleh tenaga medis, rasa curiga yang berlebihan terhadap orang di lingkungan sekitar (terutama yang berlatar belakang medis). Gejala umum berupa demam biasa atau perasaan lemah yang kemudian akan langsung dihubungkan dengan Covid-19 dan menanggapi berita di social media dengan cara yang berlebihan.

Ketika hal-hal tersebut telah menjadi bagian dari hidup seseorang, sesungguhnya individu tersebut telah mengalami fenomena gangguan mental yang dikenal dengan Corona Virus Anxiety yang ketika tidak diterapi dengan benar malah akan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Dr Hutomo sebagai dokter Ahli Jiwa di RS Dirgahayu juga menjelaskan langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi fenomena ini. Antara lain dengan cara memahami dan menerima rasa cemas (parno) itu sebagai bagian dari diri kita, berbicara dengan orang lain yang dapat mendengarkan dengan baik dan tidak malah menambah kecemasan, memahami tentang covid dari ahli dan media yang tervalidasi (memiliki link yang dapat diakses/jurnal) dan membatasi informasi yang sumbernya tidak jelas.

Juga dapat melakukan kegiatan yang produktif seperti merawat tanaman, memasak, berolahraga, merakit barang, atau luangkan waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan di rumah misalnya bersantai, membaca buku, menulis artikel yang inspiratif, melakukan meditasi dan relaksasi, hubungi tenaga profesional bila diperlukan.

Untuk itulah RS Dirgahayu Samarinda saat ini menyediakan layanan konsultasi & terapi psikiater yang langsung ditangani oleh dr Hutomo Judhi Christanto Wibowo,Sp.KJ. Layanan unggulan yang diberikan adalah terapi untuk gangguan tidur dan klinik adiksi (berhenti merokok, kecanduan zat), dengan metode yang digunakan bervariasi tergantung dari keluhan-keluhan pasien.

Adapun metode tersebut meliputi Psikoanalisa, Psikoterapi, Gestalt Therapy, Relaxation therapy, narrative therapy, expression therapy, CBT (Cognitive Behavioural Therapy), DBT (Dialetical Behavioural Therapy), Hypnotherapy, Farmakoterapi, Manipulation Therapy.

Menurut dr Hutomo, ada perbedaan antara psikiater dengan psikolog dan masyarakat masih belum memahami perbedaan diantara keduanya. Dari latar belakang, background seorang psikolog adalah ilmu psikologi, sementara psikiater adalah ilmu medis, hal ini membuat seorang psikiater akan melihat mitra/pasiennya dengan cara yang lebih holistik, tidak dari latar belakang psikologis-sosialnya saja namun juga dari segi biologis oleh mitra/pasien dan memungkinkan seorang psikiater untuk mendeteksi penyakit fisik lain yang mungkin diderita oleh pasien.

Sedangkan dari segi terapi dalam penanganan pada pasien, seorang psikolog akan dan dapat melakukan psikoterapi, sementara psikiater selain dapat melakukan psikoterapi juga dapat meresepkan obat (farmakoterapi) dan manipulation therapy dengan bantuan alat-alat medis. “Hal ini berdasar dari latar belakang psikiater yang adalah seorang dokter dan mempunyai pemahaman yang luas tentang ilmu kedokteran dan farmasi serta reaksinya terhadap tubuh manusia,” ujar dr Hutomo.

Terakhir dr Hutomo juga menjelaskan perbedaan penanganan pasien/mitra. Menurutnya, psikolog merupakan sosok yang dapat dikonsultasikan perihal keadaan emosi, perilaku dan pikiran. Sementara apabila keadaan emosi, perilaku dan pikiran tersebut telah mempengaruhi kehidupan dan fisik contohnya perubahan perilaku, mudah tersinggung, kecanduan (merokok, game, zat) ataupun sulit tidur, nafsu makan menurun dan sulit berkonsentrasi maka sebaiknya hal tersebut dikonsultasikan ke psikiater. Untuk jadwal pelayanan psikiater setiap Senin sampai Sabtu pukul 16.00 - 20.00 Wita di Poliklinik RS Dirgahayu Samarinda.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved