Virus Corona
Balita Tewas Setelah Minum Disinfektan, Begini Awal Mula Kejadiannya, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Balita tewas setelah minum disinfektan, begini awal mula kejadiannya, sempat dibawa ke rumah sakit namun begini kondisi di rumah sakit
Tak lama kemudian korban muntah.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Di IGD RSUD Palabuhanratu, korban sempat dibantu menggunakan alat bantu pernafasan.
Petuga sempat mengatakan kepada Sihab bahwa anaknya harus dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
Namun alat itu hanya ada di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi dan RS Hermina.
Saat itu Sihab mendapatkan informasi jika ruang PICU di kedua rumah sakit itu penuh.
"Saya dapat antrean nomor tiga di RSUD Syamsudin dan menunggu keputusan jam 21.00 WIB.
Saat itu kondisi anak saya sudah kritis," kata Sihab.
Tak lama kemudian, MA meninggal dunia di RSUD Pelabuhanratu setelah mendapatkan perawatan beberapa jam oleh tim medis.
"Ia putra kedua kami meninggal dunia di rumah sakit Palabuhanratu," kata Sihab.
Cairan disinfektan milik sang ayah
Cairan diinfektan yang diteguk MA adalah milik sang ayah.
Sang ayah mendapatkan cairan tersebut dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Sukabumi.
Rencananya disinfektan itu untuk dipakai menyemprot lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan masjid yang jaraknya sekitar 10 meter dari kediaman Sihab.
"Setelah mengambil cairan disinfektan untuk menyemprot masjid, botolnya saya simpan di bawah kursi," tutur Sihab.