Virus Corona di Tarakan

Ada Jadwal Uji Swab, 6 Santri Ponpes Temboro Magetan Dikarantina di Tarakan

Sebanyak 6 santri dari pondok pesantren Temboro Magetan Jawa Timur dikarantina di lokasi karantina yang telah disiapkan oleh pemerintah Kota Tarakan.

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
dr. Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Rabu (22/4/2020). Sebanyak 6 santri dari pondok pesantren Temboro Magetan Jawa Timur dikarantina di lokasi karantina yang telah disiapkan oleh pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sebanyak 6 santri dari pondok pesantren Temboro Magetan Jawa Timur dikarantina di lokasi karantina yang telah disiapkan oleh pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

2 lokasi yang menjadi lokasi karantina untuk para santri ini, SMP Negeri 1 Tarakan akan dihuni oleh santri perempuan, sedangkan SMP Negeri 2 Tarakan dihuni oleh santri laki-laki.

Hal itu disampaikan oleh dr. Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Rabu (22/4/2020).

BACA JUGA:

 Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur

 Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga

 Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan

"Untuk santriawan dan santriwati yang berasa dari Ponpes Temboro Magetan itu kami wajibkan untuk dilakukan isolasi di SMPN 1 Tarakan untuk yang perempuan dan SMPN 2 Tarakan untuk yang laki-laki. Jumlahnya sampai saat ini ada 6 orang," ujar dr. Devi.

Ia mengatakan bahwa hari ini akan dilakukan pengujian swab kepada 6 santri ini, dan akan berlangsung hingga esok hari.

"Hari inilah kami akan lakukan pengujian swab terhadap mereka. Selama 2 hari, jadi sampai besok," ungkapnya.

Dirinya berharap agar hasil uji swab keenam santri ini negatif sehingga mereka dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing

"Kalau uji swabnya nanti negatif, mereka bisa melakukan isolasi mandiri, tapi kalau hasilnya positif mereke akan diisolasi di RSUKT (Rumah Sakit Umum Kota Tarakan). Mudah-mudahan saja mereka negatif," harap dr. Devi.

Gugus Tugas Imbau Untuk Melapor

Berita sebelumnya. Masih banyak masyarakat yang tidak melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Kalimantan Utara usai bepergian dari luar kota.

Salah satunya yakni mahasiswa Bethel Pertamburan Jakarta dan Santri Pondok Pesanteren Temboro Magetan.

Hal ini disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti saat menyampaikan release update Covid-19 Kota Tarakan, Rabu (22/4/20)

Dirinya menghimbau kepada para mahasiswa dan para santri yang belum melaporkan diri untuk segera melaporkan ke Gugus Tugas Kota Tarakan.

"Kami sampaikan untuk mahasiswa Bethel Pertamburan Jakarta yang berada di Tarakan, santriwan dan santriwati Ponpes Temboro Magetan Jawa Timur untuk melapor ke Gugus Tugas Tarakan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved