Virus Corona
Kabar Gembira! Prof Taruna Ungkap Antivirus Ebola Ternyata Cocok Atasi Corona, Hasilnya Mengejutkan
Amerika Serikat berhasil menemukan obat penyembuh virus Corona atau covid-19 melalui ujicoba pemberian obat ke pasien penderita virus Corona.
• Akibat Wabah virus Corona, Keberangkatan Calon Jamaah Haji Kukar Belum Ada Kepastian
• 3 Fakta Yulie Nuramelia Warga Serang Meninggal Dunia Akibat Kelaparan di Tengah Pandemi virus Corona
Italia
Italia mencatat penurunan infeksi secara signifikan
Mengutip dari The Guardian, Rabu (22/4/2020), Italia melaporkan 534 kematian baru akibat terjangkit virus Corona atau SARS-CoV-2 pada Selasa (21/4/2020).
Lebih dari 80 kematian tercatat pada Senin (20/4/2020), di mana angka tersebut menjadikan jumlah kematian di Italia mencapai 24.648 kasus.
Namun, jumlah orang yang saat ini terinfeksi virus mengalami penurunan sebanyak 528 kasus menjadi 107.709.
Hal ini merupakan penurunan signifikan pertama sejak wabah muncul di Italia.
Italia telah menjalani karantina wilayah (lockdown) sejak 9 Maret 2020, dengan bisnis yang dibuka meliputi toko buku, dan pabrik yang dibuka kembali selama seminggu terakhir.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyampaikan, tindakan karantina ini akan berakhir pada 3 Mei mendatang, setelah itu pembatasan akan mengalami pelonggaran.
"Perkiraannya, kami akan menerapkan hal tersebut mulai 4 Mei," ujar dia.
• Kabar Gembira Amerika Serikat Disebut Berhasil Temukan obat virus Corona, Pasien Pulih dengan Cepat
• Membingungkan, Pasien PDP Corona Ini Dites 10 Kali Hasilnya Berubah-ubah Positif Negatif, Lapor WHO
Kematian di Inggris akibat virus Corona meningkat Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris telah mengeluarkan angka kematian rumah sakit Inggris terbaru, yakni ada 823 kasus kematian.
Sehingga, total kematian warga Inggris akibat virus Corona menjadi 17.337 kasus.