Permintaan IndiHome Naik Drastis, Telkom Balikpapan Tidak Tambah Teknisi
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Cabang Balikpapan, Kalimantan Timur mencatat peningkatan lalu lintas (traffic) data dan pengguna baru
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Cabang Balikpapan, Kalimantan Timur mencatat peningkatan lalu lintas (traffic) data dan pengguna baru sejak diberlakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) serta belajar dari rumah atau Learn From Home (LFH). Imbas dari penyebaran wabah virus Corona yang makin meluas.
Kepala Kantor Witel Balikpapan Deny Aryanto menyebut, khususnya di Kota Balikpapan, banyak gimmick yang diberikan untuk mendukung program WFH dan LFH.
"Dari kebijakan pemerintah work from home, kami juga mengeluarkan atau melakukan gimmick-gimmick khusus para pelajar dan guru yang belum memiliki internet, ada paket khusus," ungkapnya.
BACA JUGA:
• Cegah Corona, Semua Kegiatan Keagamaan Rumah Ibadah di Paser untuk Sementara Dihentikan
• UPDATE Virus Corona di Kaltim, 30 Pasien Dalam Pengawasan Bertambah, 29 Kasus Ada di Kota Balikpapan
Para pekerja yang WFH, pun diberikan free kuota 50 giga. Deny menyebut bantuan ini merupakan sumbangsih dari Telkom untuk memberikan kemudahan bagi konsumen. Disamping itu, ia menambahkan peningkatan permintaan IndiHome cukup signifikan.
Angka tersebut meningkat akhir Maret 2020. Pada awal bulan April, permintaan cenderung penuh.
"Animo masyarakat sangat tinggi, permintaan internet tumbuh tinggi. Rata-rata average kita kisaran 80-100, sekarang sudah diangka 150-200 perhari," jelasnya.
Deny menyebut pihaknya komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan bandwidth (cakupan frekuensi signal, red). sehingga menjamin adanya kelancaran penggunaan selama masa di rumah saja.
BACA JUGA:
• Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur
• Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga
• Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan
Meski begitu, ada resiko dari pihak Telkom yang diminta Deny untuk dimaklumi. Dengan permintaan yang melonjak, pihaknya tidak menambah teknisi, sehingga proses yang biasanya hanya 3 hari, maksimal dicanangkan selama 5 hari.
"Bukan masuk daftar antrian, namun kita menjaga agar tidak ada kerumunan massa. Kami tidak menambah teknisi di kondisi social dan physical distancing seperti ini. Teknisi yang sekarang pun, kita maksimalkan dengan kode etik dan protokol keberhasilan saat berinteraksi dengan market," pungkasnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan
( TribunKaltim.co/Risnawati )