Virus Corona
Tertangkap Curi Padi Milik Warga, Pemulung Ini Justru Dapat Hadiah Sembako dan Susu
Bukannya mendapat hukuman pria pencari barang rongsokan tersebut justru mendapat hadiah sembako dan susu.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pemulung di Kabupaten Karanganyar tertangkap tangan mencuri padi milik warga di sawah.
Bukannya mendapat hukuman pria pencari barang rongsokan tersebut justru mendapat hadiah sembako dan susu.
Sembako dan susu tersebut diberikan setelah polisi mendengar alasan pemulung itu nekat mencuri padi milik warga
Seorang pencuri di Kabupaten Karanganyar malah dihadiahi sembako dan susu untuk anaknya setelah ketahuan mencuri padi d sawah milik orang lain.
Pihak kepolisian berhasil mengamankan warga Sragen berinisial MRD (41) ini bersama sepeda motor lengkap dengan bronjong dan padinya.
MRD (41) diamankan anggota kepolisian saat melancarkan aksinya mencuri padi di sawah daerah Kebakkramat Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 03.00.
• Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto
• Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
• Pemuda Desa Nekat Ribut dengan Anggota TNI, Kapolres, Danbrigif Sampai Turun Tangan, Begini Akhirnya
• Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
Setelah dilakukan interogasi di Kantor Polsek Kebakkramat, laki-laki tersebut justru diberikan sembako dan susu guna mencukupi kebutuhan sehari-hari selama sebulan kedepan.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono mengatakan, laki-laki tersebut kedapatan mencuri dengan cara memotong padi di sawah warga dan dimasukan ke dalam bronjong.
Setelah diinterogasi, laki-laki itu mengaku mencuri padi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sehari-hari laki-laki tersebut aktivitasnya mencari rongsokan.
"Ini sudah kedua kali. Pertama dapat sekitar 4 Kg setelah digiling.
Itu dijemur lalu digiling untuk kebutuhan sehari-hari," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (22/4/2020).
Dijelaskannya, sejak mewabahnya virus corona atau covid-19, penghasilannya dari mencari rongsok menurun karena akses beberapa kampung ditutup.
Sebelumnya ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 40 ribu- Rp 50 ribu sehari.