Pilkada Solo
Anak Buah Megawati Mundur Pilkada Solo, Jalan Gibran Jadi Calon Walikota Solo dari PDIP Bakal Mulus?
Achmad Purnomo anak buah Megawati mundur Pilkada Solo, jalan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming jadi Calon Walikota Solo dari PDIP bakal mulus?
TRIBUNKALTIM.CO - Resmi, Achmad Purnomo anak buah Megawati mundur Pilkada Solo, jalan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming jadi Calon Walikota Solo dari PDIP bakal mulus?
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming diprediksi bakal mulus dalam pencalonan via PDIP di Pilkada Solo.
Pasalnya pesaing Gibran Rakabuming justru memilih mundur dari Pilkada Solo.
Diketahui pesaing Gibran Rakabuming adalah Achmad Purnomo yang merupakan Wakil Walikota Solo saat ini.
Sosok Achmad Purnomo merupakan anak buah Megawati lantaran diusung oleh PDIP untuk maju di Pilkada Solo.
Masyarakat Kota Solo dikejutkan dengan pernyataan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang menyatakan dirinya mengundurkan diri dari kontestasi Pilkada Solo 2020.
• Anak Buah Megawati Politisi PDIP di Jakarta Masuk Daftar Penerima Bansos, Anies Baswedan Akui Salah
• Ulas Kasus Harun Masiku dan PDIP, Komentar Refly Harun Melebar ke Gerindra, Partai Prabowo Disindir
• Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto
Diketahui Achmad Purnomo menyatakan akan mengundurkan diri dari persaingan memperebutkan kursi Wakil Wali Kota Solo karena tidak tega melihat masyarakat yang kini tengah berjuang menghadapi pandemi Virus Corona ( covid-19 ).
Namun Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto meragukan pernyataan Purnomo.
Dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (24/4/2020), meskipun meragukan alasan Purnomo, Agus mengatakan bahwa untuk mundur adalah hak politik setiap bakal calon.
"Kalau mundur itu hak ya, dan tidak dilarang dalam undang-undang (UU) kita," paparnya Agus kepada Tribunsolo.com, Jumat (24/4/2020).
Pria yang juga mengajar sebagai dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UNS tersebut mengatakan langkah Purnomo menggunakan covid-19 sebagai alasan untuk mundur adalah sesuatu yang klise.
"Cuma kalau mundur terkait keadaan covid-19, menurut saya terlalu klise," terang dia.
"Karena yang mengalami covid-19 bukan dia sendiri, tapi semua orang juga mengalaminya," lanjutnya.
• Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto
Agus meminta agar publik terus aktif mempertanyakan mengapa Achmad Purnomo memilih untuk mundur secara tiba-tiba.
Ia juga menduga Achmad Purnomo merasa pesimis mampu bersaing dengan Gibran Rakabuming dalam perebutan posisi Wali Kota Solo.
"Perlu dipertanyakan, apakah keyakinan bahwa ia tidak terpilih," ucapnya.
Agus memperkirakan ada kemungkinan Achmad Purnomo ditekan untuk mengundurkan diri dari kontestasi Pilkada 2020.
"Boleh jadi ada tekanan tertentu untuk meminta dia mengundurkan diri, supaya jalan orang lain mulus," tuturnya.
Agus sendiri tidak memungkiri covid-19 bisa jadi alasan mundurnya Achmad Purnomo, dalam artian pesaing Gibran tersebut memiliki masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh covid-19.
"Bisa juga karena di luar itu, karena kesehatan terkait covid-19 atau bagaimana, itu faktor paling akhir menurut saya," tutup Agus.
• Pilkada Medan, Bobby Nasution Menantu Jokowi Ikuti Jejak Gibran Rakabuming Gabung Partai Megawati
Achmad Purnomo: Saya Tidak Sampai Hati
Sebelumnya diberitakan, Bakal Calon (Balon) Wali Kota Solo dari DPC PDIP Solo Achmad Purnomo menyatakan mengundurkan diri sebagai Balon Wali Kota Solo.
Dirinya menyatakan kini hanya ingin fokus mengurus masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi covid-19.
"Saya tidak sampai hati, saya mikir harus fokus ke masyarakat kasihan mereka," papar Achmad Purnomo dihubungi TribunSolo.com, Jumat (24/4/2020).
Terkait rencananya mengundurkan diri, ia juga telah berkomunikasi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Selain menyatakan rencana pengunduran dirinya, Achmad Purnomo juga meminta agar Pilkada bisa ditunda hingga pandemi covid-19 berakhir.
"Saya tidak ingin memikirkan Pilkada dulu, saya malah sarankan ditunda saja sampai corona selesai," jelas Achmad Purnomo.
Kemudian soal rencananya mengundurkan diri, ia akan segera mengirimkan surat resmi pengunduran dirinya ke PDIP.
"Secepatnya mengirim surat," kata Achmad Purnomo.
Terakhir Achmad Purnomo menekankan tidak ada pihak yang memaksanya untuk mundur.
Ia menegaskan dirinya keluar tanpa ada paksaan, dan murni keinginannya sendiri.
• Risma Bongkar Isi Obrolan Bareng Putra Jokowi di Warung Pecel, PDIP Usung Gibran di Pilkada Solo?
Ngabalin Pastikan Jokowi Tak Ikut Campur
Sebelumnya, menanggapi banyaknya tudingan miring kepada Gibran Rkabuming dan Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan ayah dari Gibran, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin mengatakan majunya Gibran sebagai bakal calon wali kota Pilkada 2020 tidak ada campur tangan dari Jokowi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/12/2019), Ali Ngabalin mengaku sudah menanyakan langsung kepada Jokowi terkait hal itu.
Menurutnya, Gibran sendiri lah yang punya keinginan untuk menjadi wali kota Solo.
Selain itu Gibran juga tidak meminta bantuan kepada Jokowi untuk memuluskan tujuannya tersebut.
"Saya sendiri pernah bertanya langsung kepada Bapak Presiden.
Presiden bilang, tanya langsung sama Gibran," ujar Ali Ngabalin, Minggu (22/12/2019).
"Karena dia memulai pikiran ini (mencalonkan diri jadi wali kota Solo) tidak pernah membicarakan dengan saya (Jokowi)," jelasnya.
• Risma Temui Putra Jokowi di Warung Pecel, Sinyal PDIP Usung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo?
Hal itu juga berlaku kepada menantu Jokowi, yakni Bobby Afif Nasution yang juga maju dalam Pilkada Medan.
Ali Ngabalin kemudian menjawab tudingan soal keinginan Jokowi untuk membangun dinasti politik.
Menurut Ali Ngabalin, Jokowi tidak punya keinginan untuk mencari penerus yang akan duduk di kursi pemerintahan.
Jadi, majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 murni dari individu keduanya.
"Maka tidak pernah ada terbersit dalam pikiran saya, kalau beliau sedang berpikir membangun satu dinasti baru, yang diistilahkan banyak orang terhadap kelanjutan kepemimpinan dari seorang Presiden Jokowi," tegasnya.
(TribunWow.com/Anung/Elfan)
(*)