Ramadhan

Apa Kata Quraish Shihab Soal Puasa , Tadarus dan Itikaf Selama Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

Namun bulan Ramadhan tahun ini berbeda dari bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.

YouTube/Narasi TV
Apa Kata Quraish Shihab Soal Puasa , Tadarus dan Itikaf Selama Ramadhan di Tengah Pandemi Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat muslim telahmemsuki bulan Ramdhan 1441 H mulai Jumat 24 April 2020.

Namun bulan Ramadhan tahun ini berbeda dari bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.

Pandemi virus Corona yang melanda Indoenesia membuat sejumlah aktivuitas terhambat di bulan Ramadhan 

Ulama Quraish Shihab menjelaskan soal buka puasa, itikaf, dan tadarus, yang dilakukan saat menghadapi pandemi virus corona.

Ia mengatakan, buka puasa tak harus dilakukan di masjid, bisa di rumah.

Umat Islam dianjurkan untuk memberi makanan untuk orang berbuka puasa.

 Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 Wilayah Bandung dan Sekitarnya, Lengkap dengan Waktu Shalat dan Dhuha

 Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1441 H di Surabaya & Sekitarnya Lengkap dengan Waktu Salat

 Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2020/1441 H Wilayah Medan (Sumut) Lengkap dengan Waktu Salat

 Jadwal Imsakiyah Samarinda 2020 Selama Puasa Ramadhan 1441 H

Mengingat, pemberi makanan tersebut akan mendapat pahala sesuai orang yang menjalankan puasa.

"Yang banyak dianjurkan di bulan puasa ini adalah memberi buka puasa."

"Nabi Muhammad SAW di dalam sabdanya berkata, siapa yang memberi orang yang berpuasa, dia akan mendapat ganjaran sesuai ganjaran orang yang berpuasa itu," ujar Quraish Shihab, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (24/4/2020).

Ia menambahkan, masyarakat bisa memberi makanan untuk berbuka, meski di tengah pandemi virus corona seperti sekarang.

"Memberi buka kata nabi, meski seteguk air atau sebiji kurma, itu bisa dilakukan tanpa terpengaruh (pandemi virus corona)," jelasnya.

Mengenai pelaksanaan itikaf, umat Islam memang harus melakukan di masjid.

Namun, bisa dilakukan di rumah apabila di masjid dikhawatirkan tertular virus corona.

"Itikaf harus di masjid. Tapi kalau dampak buruk di masjid bisa berbahaya, kita bisa ambil substansinya."

"Orang yang beritikaf itu merenung, itu bisa dilakukan di masjid, bisa dilakukan di rumah," terang Quraish Shihab.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved