Virus Corona
Terbongkar Perlakuan Kim Jong Un ke Warga Korea Utara yang Positif Virus Corona, Kabur ke China
terbongkar perlakuan Kim Jong Un ke warga Korea Utara yang positif Virus Corona alias covid-19, kini memilih kabur dan jalani Karantina di China
Ada klaim tidak terverifikasi pada Februari bahwa Korea Utara telah mengeksekusi pasien covid-19 pertamanya oleh regu tembak.
Laporan Daily NK sebelumnya pada Maret mengklaim covid-19 di Korea Utara mungkin telah menewaskan hampir 200 tentara selama "wabah besar", dan ada "terlalu banyak mayat" untuk dikremasi.
Situs web yang dijalankan oleh para pembelot itu sebelumnya melaporkan, Virus Corona mungkin telah menewaskan sedikitnya 23 orang di seluruh negeri ketika informasi mengalir dari sumber.
Namun rezim Kim Jong Un tetap bersikeras negaranya tidak tersentuh covid-19, meski puluhan ribu kasus terdapat di negara tetangga yakni China dan Korea Selatan.
Klaim tersebut telah ditolak oleh komunitas internasional.
Ada kekhawatiran bahwa wabah besar di Korea Utara akan menjadi bencana besar karena sistem pelayanan kesehatannya yang buruk, masyarakat yang kekurangan gizi, sanksi ekonomi, dan penanganan krisis masa lalu yang menyedihkan, termasuk kelaparan di tahun 1990-an yang diperkirakan menyebabkan 3 juta kematian.
Awal bulan ini Kim Myong yang membelot dari Korea Utara, memperingatkan bahwa covid-19 dapat merenggut nyawa orang sebanyak kelaparan empat tahun yang dikenal sebagai Arduous March.
Myong yang tinggal di Pyongyang dan menderita kekurangan makanan selama kelaparan, menolak klaim rezim Kim sebagai propaganda dan "kebohongan yang tidak masuk akal".
Dia juga mengatakan Kim hanya sedikit peduli dengan kesejahteraan rakyatnya.
Dalam sebuah artikel untuk Komite Hak Asasi Manusia Korea Utara yang berbasis di AS, Myong menulis bahwa jumlah sebenarnya dari infeksi dan kematian "melebihi bayangan."
• WHO Bela China dari Tudingan Donald Trump Soal Laboratorium Wuhan Biang Kerok Virus Corona Berasal
Dia menambahkan, "Sistem perawatan kesehatan Korea Utara rapuh dan genting.
"Orang-orang Korea Utara telah lama dipengaruhi oleh kekurangan gizi kronis, kesehatan yang buruk, dan kekebalan yang lemah."
"Konsekuensinya, tidak berlebihan untuk menyatakan bahwa Korea Utara jauh lebih rentan terhadap covid-19 daripada negara mana pun di dunia."
Dia menduga Kim Jong Un menyembunyikan kebenaran tentang wabah itu dan menipu rakyatnya sendiri, karena dia khawatir warga Korea Utara akan berbalik melawannya jika mereka tahu korban sebenarnya diakibatkan kurangnya pengujian dan perawatan yang tepat.
Ayahnya, Kim Jong Il, juga pernah menyembunyikan kengerian kelaparan saat menjalani kehidupan mewah.