Virus Corona
Risma Mendadak Lakukan Ini ke Pasar Jelang PSBB di Surabaya, Anak Buah Idham Azis Patroli
Walikota Tri Rismaharini alias Risma mendadak menyasar pedagang Pasar jelang PSBB di Surabaya, polisi anak buah Idham Azis patroli.
TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Tri Rismaharini alias Risma mendadak menyasar pedagang Pasar jelang PSBB di Surabaya, polisi anak buah Idham Azis patroli.
Kota Surabaya akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) pada Selasa (28/4/2020).
Tak ingin warga Surabaya kaget dan parno dengan m=penerapan PSBB, Walikota Tri Rismaharini dan polisi anak buah Idham Azis turun ke masyarakat.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma melakukan inspeksi mendadak di Pasar Genteng menjelang PSBB Surabaya, Sabtu (25/4/2020).
Sedangkan anak buah Idham Azis melakukan patorli ke pengendara guna menyosialisasikan PSBB di Surabaya.
Sementara itu, sidak yang dilakukan Risma kali ini, terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan Pasar guna memutus rantai persebaran covid-19.
• Beredar Poin Penting Perwali Risma Jelang PSBB Surabaya, Anak Buah Idham Azis Siap Turun Tangan
• Patuhi Perintah Jokowi Soal Larangan Mudik, Risma Terbitkan Surat Edaran Jelang PSBB di Surabaya
• Warga di Wilayah Risma Keliling Bawa Keranda Mayat Jelang PSBB di Surabaya dan Sekitarnya
Walikota Risma yang memakai masker dan sarung tangan itu, memasuki seluruh lingkungan Pasar.
Dengan gaya khasnya yang senang blusukan, di setiap lorong Pasar, Risma menemui setiap pedagang di Pasar itu.
Tak hanya itu, Risma juga mengingatkan seluruh pedagang agar memakai alat pelindung diri, yakni masker serta menjaga jarak atau physical distancing.
"Ayo maskernya dipakai, jaga jarak," kata Risma sembari melewati lorong-lorong Pasar menghampiri setiap kios pedagang.
Sosialisasi semacam itu merupakan bagian protokol kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Walikota Risma juga didampingi oleh jajarannya dari Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Kabag Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, Risma memerintahkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di lingkungan Pasar.
Protokol itu meliputi perilaku hidup bersih seperti rutin cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh serta menghindari kontak langsung.
Baik antara pedagang dengan pedagang, maupun pedagang dengan pembeli.