Virus Corona

Tak Hanya Luhut Pandjaitan dan Terawan, Menteri Jokowi Ini Dapat Sentimen Negatif Soal Virus Corona

Tak hanya Luhut Binsar Pandjaitan dan Terawan Agus Putranto, Menteri Jokowi ini dapat sentimen negatif soal Virus Corona

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Berikut daftar harta kekayaan purnawiraan TNI-Polri yang menjadi menteri di Kabinet Jokowi, mulai dari Luhut Binsar Prabowo Subianto, Moeldoko Fachrul Razi, Tito Karnavian, dan Terawan. 

Napi asimilasi tersebut sering melakukan kejahatan kembali karena sulitnya ekonomi di masa Virus Corona.

Kemenkumhan kembali berpendapat, jumlah napi yang kembali berbuat kriminal kembali hanya 0,05 persen dari sekitar 38.000 napi yang telah dibebaskan.

Akibat kebijakan itu, Yasonna Laoly mendapat 81 persen sentimen negatif dari 6.895 perbincangan.

Jokowi Larang Mudik, Garuda Indonesia Tetap Terbang di Yogyakarta, Medan, Bali dan Sejumlah Daerah

Kabar Gembira, Yayasan Ini dan PLN Beri Diskon Tarif Listrik 900 VA dan 1.300 VA, Siapkan Syarat Ini

2. Luhut Binsar Pandjaitan

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi menteri dengan sentimen negatif terbanyak selanjutnya.

Sentimen negatif tersebut berasal dari ketidakjelasan izin operasi ojek online yang boleh mengangkut penumpang atau hanya boleh mengangkut barang.

Tidak sinkronnya keputusan Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat dari izin operasi ojol.

Dari periode 27 Maret 2020 hingga 5 April 2020, Luhut Binsar Pandjaitan mendapat sentimen negatif sebesar 86 persen dari 1.187 perbincangan.

3. Terawan Agus Putranto

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak kalah banyak mendapat sentimen negatif.

Terawan Agus Putranto yang dinilai menyepelekan covid-19 saat pertama kali masuk ke Indonesia.

Selain itu, birokrasi pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) juga terlalu berbelit-belit.

Seperti diketahui, setiap wilayah harus mengajukan PSBB terlebih dahulu kepada Kemenkes sebelum merealisasikan PSBB.

Bila disetujui, PSBB bisa direalisasikan.

Terawan Agus Putranto mendapat 79 persen sentimen negatif dari 2.384 perbincangan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved